Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V di SDN Karang Kedawung 02 Jember
Abstract
Model pembelajaran inkuiri adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan
siswa untuk menggali informasi secara logis, sistematis, analisis, dan kritis
sehingga siswa mampu menemukan secara mandiri (Anam, 2022:11). Model
pembelajaran inkuiri dibedakan menjadi 4 tingkatan yaitu 1) inkuiri terkontrol; 2)
inkuiri terbimbing; 3) inkuiri terencana; 4) inkuiri bebas (Anam, 2022:16).
Tingkatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu inkuiri terbimbing. Salah satu
variasi model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir,
keaktifan salah satunya dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Hal
tersebut dikarenakan model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan proses
pembelajaran yang dibangun dari pertanyaan yang diajukan sehingga siswa
didorong untuk aktif dalam memecahkan suatu masalah melalui kegiatan secara
ilmiah. Kegiatan tersebut akan mendorong siswa untuk mencari, mengagali, dan
menemukan jawaban dari suatu permasalahan sehingga kegiatan pembelajaran
lebih bermakna. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dalam kegiatan belajar
di kelas yaitu siswa cenderung pasif dan kurang interaktif, penggunaan model
pembelajaran belum sesuai tahapan atau prosedur seperti hanya menggunakan
beberapa tahapan yaitu diskusi maupun kelompok. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing
terhadap hasil belajar siswa kelas V di SDN Karang Kedawung 02 Jember.
Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif yaitu penelitian eksperimental.
Desain penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperimen dengan pola
Nonequivalent Control Group Design. Pengelompokan anggota sampel dilakukan
secara acak atau random sampling. Populasi pada penelitian ini berjumlah 55 siswa
yang terdiri dari 27 siswa kelas VA dan 28 siswa kelas VB. Penelitian berfokus
pada pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar ranah
kognitif siswa kelas V di SDN Karang Kedawung 02 Jember. Tahapan yang
dilakukan yaitu memberikan soal pre-test, memberikan treatment pada 2 kelas
dengan model pembelajaran yang berbeda, dan memberikan soal post-test.
Selanjutnya, melakukan analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh
penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan melakukan uji
normalitas, uji-t, dan uji keefektifan relatif. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan nilai pre-test dan post-test.
Hasil penelitian pada analisis data yang telah dilakukan tentang pengaruh
model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) terhadap hasil belajar
siswa kelas V di SDN Karang Kedawung 02 Jember dapat disimpulkan bahwa,
terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal tersebut dilihat
dari nilai signifikasi (2-tailed bernilai 0,000<0,05 dan berdasarkan
pemerolehan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yaitu sebesar 5,416 yang artinya nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu
5,416>2,005, sehingga model pembelajaran inkuiri terbimbing memberikan
pengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas di SDN Karang Kedawung 02 Jember.