Pengaruh Variasi Tekanan Udara dan Kuat Arus Terhadap Kekerasan dan Kekasaran Permukaan pada Proses Plasma Arc Cutting dengan Bahan Baja ST 37
Abstract
Indonesia terus berupaya dalam meningkatkan perkembangan pada sektor
industri manufaktur, diantarannya adalah indutri baja. Dimana sektor ini dianggap
menjadi mother of industry karena produknya merupakan bahan baku utama bagi
kegiatan sektor industri lainnya seperti dalam pelaksanaan kontruksi bangunan
baja, kontruksi mesin, dan lain sebagainya. Salah satu proses yang dibutuhkan
dalam sektor industri ini adalah pemotongan baja. Dalam melakukan proses
pemotongan baja terdapat 2 jenis pemotongan yaitu konvensional dan
nonkonvensional. Pada pemotongan non konvensional. Salah satu proses
pemotongan non konvensional yang dapat menghasilkan nilai keakuratan yang
tinggi adalah plasma arc cutting. Plasma arc cutting adalah sebuah mesin yang
berfungsi untuk memotong logam atau plat atau bahan lainnya dengan tingkat
keakuratan yang tinggi dengan memanfaatkan gas yang terionisasi menjadi
penghantar listrik dan dialirkan menuju busur wolfram dengan suhu yang sangat
tinggi yang digunakan untuk memotong material yang umumnya terbuat dari
logam. Pada proses pemotongan dengan plasma cutting, variasi tekanan dan kuat
arus yang dilakukan dapat memberikan pengaruh pada kekerasan dari material yang
dipotong. Selain itu, variasi tekanan juga akan berpengaruh pada kekasaran hasil
pemotongan material. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya ialah melibatkan
dua faktor yaitu kekerasan dan kekasaran sedangkan penelitian sebelumnya
biasanya hanya terpaku pada satu faktor saja. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode eksperimental. Metode eksperimental yaitu metode
penelitian dimana peneliti melakukan proses pengamatan dalam mencari data sebab
dan akibat dalam suatu proses melalui eksperimen sehingga dapat mengetahui nilai
kekasaran dan kekerasan hasil proses pemotongan dari variasi yang digunakan.
Hasil dari penelitian ini adalah dengan variasi kuat arus yang digunakan dapat
disimpulkan bahwa semakin besar kuat arus maka nilai kekerasan akan semakin
tinggi. Alasan mengapa terjadi peningkatan kekerasan dikarenakan meningkatnya
daya plasma dan suhu pada busur plasma. Apabila terjadi peningkatan suhu maka
akan menyebabkan terjadinya perubahan struktur pada logam baja. Berdasarkan
diagram fasa Fe3C, perubahan struktur fasa pada baja karbon sedang dengan
kandungan karbon sebanyak 0,51 % terjadi pada suhu 727° C sedangkan suhu dari
busur plasma yaitu berkisar antara 2000º - 3000º C. Dengan variasi tekanan udara
yang digunakan dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tekanan udara maka nilai
kekasaran akan semakin tinggi. alasan mengapa terjadi peningkatan kekasaran
dikarenakan semakin besar tekanan yang diberikan maka ionisasi gas pada saat
pemanasan juga akan semakin banyak sehingga pada saat pemotongan
menggunakan plasma menjadi stabil tetapi menghasilkan kekasaran yang besar
pula.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4173]