• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Metode Ekstraksi Maserasi dan Perebusan Terhadap Kadar Tilirosida Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk)

    Thumbnail
    View/Open
    Sofi Karina Aji_202210101147 (2.158Mb)
    Date
    2024-07-23
    Author
    AJI, Sofi Karina
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) merupakan tanaman obat dengan banyak khasiat yang digunakan sebagai pengobatan tradisional maupun modern oleh masyarakat indonesia. Rebusan daun jati belanda ini dapat dipercaya oleh masyarakat dapat dimanfaatkan sebagai obat menurunkan berat badan, selain itu, biji pada tanaman jati belanda bisa dimanfaatkan sebagai menghentikan diare. Tanaman jati belanda memiliki kandungan senyawa kimia flavonoid, tanin, dan alkaloid dimana mempunyai sifat antioksidan dan antimikroba yang sering dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional. Senyawa flavonoid merupakan senyawa utama yang ada pada tanaman daun jati belanda dengan senyawa identitasnya yaitu tilirosida. Tilirosida merupakan senyawa marker dari daun jati belanda. Senyawa marker adalah senyawa yang terdapat alami didalam suatu tanaman yang digunakan untuk identifikasi dan standarisasi. Senyawa tilirosida sendiri terbagi dalam tiga bagian yaitu flavonoid, fenil propanoid, dan gula. Metode ekstraksi menentukan kadar tilirosida dalam ekstrak, oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar tilirosida dalam ekstrak daun jati belanda. Simplisia daun jati belanda diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70% dan metode perebusan dengan pelarut air. Ekstraksi dengan metode maserasi digunakan variasi waktu 24 jam, 48 jam, dan 72 jam serta variasi perbandingan simplisia : pelarut 1:5; 1:10; dan 1:15. Sedangkan pada ekstraksi perebusan digunakan variasi waktu 10 menit, 20 menit, dan 30 menit serta variasi perbandingan simplisia:pelarut 1:30; 1:40; dan 1:50. Pada penelitian kali ini masing-masing sampel dilakukan replikasi sebanyak 3 kali. Ekstrak cair hasil maserasi dipekatkan menggunakan rotary evaporator yang akan didapatkan ekstrak kental dan ekstrak cair hasil perebusan dipekatkan menggunakn freeze dryer yang akan didapatkan ekstrak kering.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125648
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1513]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository