Pengereman Otomatis pada Kursi Roda Berdasarkan Jarak dan Kecepatan dengan Metode Fuzzy Mamdani untuk Lanjut Usia (LANSIA)
Abstract
Saat ini, kemajuan teknologi di dunia telah berkembang pesat di berbagai
sektor, termasuk dalam pengembangan kursi roda. Kursi roda menjadi bukti nyata
dari perkembangan teknologi dalam mendukung mobilitas bagi individu yang
mengalami keterbatasan fisik, terutama bagi mereka yang termasuk kelompok umur
lanjut usia (lebih dari 60 tahun) yang mengalami kesulitan berjalan. Meskipun kursi
roda umumnya ditemukan di rumah sakit, sebagian besar masih menggunakan
sistem manual yang memerlukan bantuan orang lain untuk mendorongnya atau
membutuhkan tenaga fisik pengguna untuk menggerakkannya. Keterbatasan ini
menghambat kebebasan bergerak lansia saat menggunakan kursi roda. Akibatnya,
banyak lansia yang mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
seperti berjalan, makan, atau bekerja. Oleh karena itu, diperlukan sistem
pengendalian kursi roda yang lebih canggih untuk meningkatkan mobilitas mereka.
Beberapa peneliti telah memanfaatkan teknologi yang awalnya dikembangkan
untuk robot bergerak dalam menciptakan kursi roda pintar, yang mengurangi
kebutuhan akan kekuatan fisik dan keterampilan pengguna. Namun, kursi roda
pintar ini sering kali masih menggunakan sistem kendali yang melibatkan tombol
atau joystick, yang tetap menjadi kendala bagi pengguna dengan kelemahan tangan.
Alternatif lain seperti kontrol suara dan metode line follower juga telah
dikembangkan, tetapi sistem keamanan kursi roda masih tergolong kurang efisien,
terutama dalam hal pengereman. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada
peningkatan keamanan sistem pengereman kursi roda dengan menerapkan
otomatisasi menggunakan metode fuzzy logic. Fuzzy logic dipilih karena
efisiensinya dalam mengatur sistem pengereman motor, khususnya untuk lansia
yang mengalami kesulitan berjalan. Metode ini masih tergolong baru dan belum banyak diimplementasikan pada kursi roda, sehingga penelitian ini bertujuan untuk
memberikan solusi inovatif yang lebih aman dan nyaman bagi pengguna lansia.
Penelitian ini memiliki tujuan dimana parameter input fuzzy yang digunakan
adalah jarak dan kecepatan, sensor jarak yang digunakan adalah ultrasonic HCSR04, sensor kecepatan yang digunakan adalah rotary encoder, kursi roda yang
digunakan merupakan kursi roda fabrikasi, dan target pengguna adalah lansia
berusia di atas 60 tahun dengan keterbatasan fisik. Pengereman yang diterapkan
adalah pengereman elektrik. Terdapat mikrokontroler Arduino Mega 2520, motor
DC, dan driver motor. Sistem fuzzy logic diaplikasikan untuk mengatur kondisi
pengereman kursi roda berdasarkan jarak dan kecepatan. Dimana proses fuzzy
meliputi fuzzifikasi, inferensi logika fuzzy, dan defuzzifikasi untuk mengontrol
pengereman pada kursi roda.
Sistem pengereman dengan fuzzy berdasarkan jarak dan kecepatan dapat
mengatur pengereman dengan baik. Ada tiga kondisi pengereman yaitu rem penuh
ketika objek ada di jarak <100cm, rem sedang ketika objek ada di jarak <300cm,
dan rem sedikit ketika objek ada di jarak >300cm. Rem penuh dan rem sedang
diaplikasikan untuk objek halangan yang dinamis seperti orang berjalan, sedangkan
rem sedikiti diaplikasikan untuk objek halangan yang statis seperti dinding. Pada
pengujian pengereman kursi roda dengan fuzzy pada kecepatan 27cm/s kondisi
jarak 100 cm mengalami jarak perlambatan sebesar 3cm. Dibandingkan dengan
kecepatan 52cm/s dengan jarak 100cm mengalami jarak perlambatan sebesar 5cm.
Hal ini terbukti kecepatan berpengaruh terhadap pengereman pada kursi roda.
Selain itu, ada hasil usability test menggunakan metode SUS (System Usability
Scale) bertujuan untuk mengevaluasi dan mengukur sejauh mana kursi roda dapat
digunakan orang lanjut usia berdasarkan keamanan dan kenyamananya. Dihasilkan
rata – rata skor SUS sebesar 70,5. Pada segi kenyamanan usability test dengan sudut
pandang acceptability, adjective, and grade. Mendapat hasil yang ‘Baik’ dan ‘C’
yang dapat diterima oleh lanjut usia.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4162]