Gambaran Pola Sidik Bibir pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember beserta Ibu Kandungnya
Abstract
Setiap manusia memiliki alur atau cekungan pada bibirnya yang membentuk
pola yang khas. Tidak ada individu yang memiliki sidik bibir yang sama. Sidik bibir
bersifat unik dan individualis sehingga dapat berguna dalam bidang identifikasi
forensik, seperti identifikasi pembunuhan, maupun non forensik, seperti membantu
memperkirakan garis keturunan seseorang. Penelitian sidik bibir antara orang tua
dengan anaknya dapat menjadi studi terkait pewarisan sifat. Anak-anak cenderung
mempunyai pola sidik bibir yang mirip dengan orang tuanya walaupun fitur detail
atau terletak pada kuadran bibir yang berbeda sehingga setiap individu tetap
memiliki sidik bibir yang khas. Karakteristik fisik yang diwariskan oleh orang tua
berhubungan dengan gen yang dimiliki oleh setiap anak. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui gambaran pola sidik bibir mahasiswi Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Jember beserta ibu kandungnya. Subjek penelitian ini sebesar 86
pasang ibu dan anak kandung perempuan yang telah memenuhi kriteria sebagai
subjek penelitian. Pengambilan sidik bibir dilakukan menggunakan lipstik yang
diaplikasikan pada bibir kemudian ditempelkan selotip untuk mendapatkan
teraannya. Metode identifikasi yang digunakan pada penelitian ini adalah
menggunakan klasifikasi oleh Suzuki & Tsuchihashi karena banyak digunakan
pada penelitian sebelumnya. Klasifikasi Suzuki & Tsuchihashi membagi pola sidik
bibir menjadi enam tipe, yaitu tipe I (vertikal), tipe I’ (vertikal sebagian), tipe II
(bercabang), tipe III (saling berpotongan), tipe IV (berbentuk jala), dan tipe V
(bukan merupakan tipe I-IV). Data yang telah terkumpul dilakukan analisis statistik
untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen (sidik bibir anak kandung
perempuan) dan variabel independen (sidik bibir ibu) menggunakan uji korelasi
koefisien kontingensi dengan bantuan aplikasi SPSS 26.0 for Windows
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2094]