Hubungan Self-efficacy dengan Kecemasan pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III di Wilayah Pertanian
Abstract
Kecemasan pada saat kehamilan akan memberikan berbagai dampak
negatif yang dapat membahayakan seperti oliguria hingga kematian, dan
pertumbuhan janin yang terlambat. Kecemasan pada seorang ibu juga akan
berpengaruh pada proses persalinan karena adanya ketidakstabilan psikologis
yang terjadi. Kecemasan yang dialami ibu hamil paling banyak ditemukan pada
ibu primigravida karena kehamilan pertama akan membuat perasaan takut dan
cemas terhadap suatu hal yang akan terjadi menjelang persalinan dan banyak
ditemukan di trimester III dimana pada masa tersebut menjadi perhatian khusus
karena ibu akan mendekati waktu persalinan. Salah satu faktor yang dapat
menurunkan kecemasan pada ibu hamil yaitu meningkatkan self-efficacy yaitu
kepercayaan diri seorang ibu mengenai kemampuannya dalam menjalani masamasa kehamilan hingga persalinan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan self-efficacy dengan
kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III di wilayah pertanian. Desain
penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif korelasional dengan
pendekatan desain survei cross sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini
menggunakan non-probability sampling yaitu total sampling dengan jumlah
sampel 83 responden dari Puskesmas Ajung dan Sumbersari, Kabupaten Jember.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner self-efficacy dan
kuesioner Pregnancy Related Anxiety Questionnaire-Revised 2 (PRAQ-R2).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 20-35
tahun sebanyak 73 responden (88%), mayoritas memiliki tingkat pendidikan
Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak
64 responden (77,1%), mayoritas status pekerjaannya tidak bekerja sebanyak 65 responden (78,3%), mayoritas memiliki pendapatan <Rp1.000.000 sebanyak 48
responden (57,8%).
Tingkat self-efficacy paling banyak berada pada tingkat self-efficacy tinggi
sebanyak 30 responden (36,2%) dan tingkat kecemasan paling banyak berada
pada tingkat kecemasan ringan sebanyak 33 responden (39,8%). Hasil analisis
bivariat menggunakan uji korelasi Kendall’s Tau-b dengan p-value = 0,000
dengan taraf signifikansi 0,05, maka p < α. Nilai tersebut menunjukkan hipotesis
alternatif (Ha) diterima atau dapat dikatakan terdapat hubungan antara selfefficacy dengan kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara selfefficacy dengan kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III. Hasil
penelitian ini diharapkan kepada ibu hamil untuk terus meningkatkan dan
mempertahankan self-efficacy dengan mengikuti pelayanan kesehatan secara rutin,
berperan aktif dalam kegiatan posyandu serta mencari informasi kehamilan.
Diharapkan bagi keluarga untuk memberikan dukungan positif dan penuh
perhatian membantu dalam meningkatkan kepercayaan dirinya serta mendampingi
ibu hamil. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk berkolaborasi dengan tim
kesehatan lainnya dalam mengatasi kecemasan dengan membuat grup bersama
kader-kader untuk dilakukan monitoring dan evaluasi secara rutin. Perlu
dikembangkan penelitian lebih lanjut untuk memperluas sampel dan populasi,
menggunakan alat ukur yang lebih komprehensif, serta mengembangkan
intervensi yang dapat meningkatkan self-efficacy dan mengurangi kecemasan pada
ibu hamil primigravida trimester III
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1563]