• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Perilaku Self-harm pada Remaja Awal di Wilayah Agrikultural Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Skripsi_Rizqi Bachtiar Hamzah_202310101068.pdf (3.326Mb)
    Date
    2024-07-22
    Author
    HAMZAH, Rizqi Bachtiar
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Identitas diri merupakan salah satu perkembangan sosial pada remaja awal yang sangat penting dalam pembentukan individu. Remaja awal yang berhasil dalam menentukan identitas dan peran diri di lingkungan sosialnya dapat menjadi individu yang mampu dalam mengatasi konflik pada diri maupun di lingkungan dengan rasa percaya diri. Permasalah remaja awal terjadi dikarenankan adanya stressor yang disebabkan perubahan fisik, kognitif dan emosional selama masa perkembangan sehingga memicu perilaku unik pada remaja, selain itu juga dapat menimbulkan kurangnya rasa percaya diri yang akan diekspresikan sebagai perilaku agresif seperti Self-Harm. Permasalahan remaja awal seperti stres, depresi dan emosi negatif seperti marah, kecewa, sedih dan putus asa tidak bisa dihindari secara penuh. Dengan adanya permasalahan yang dialami oleh remaja awal tidak menutup kemungkinan akan menurunkan semangat hidupnya. Masalah pada remaja awal yang berkesinambungan akan menyebabkan remaja awal merasa tertekan sehingga diperlukannya dukungan sebagai penguat positif seperti dukungan yang berasal dari keluarga. Dukungan keluarga sangat berperan penting bagi psikologi individu. Dukungan sosial keluarga yang baik akan membuat seorang anak akan lebih terbuka dengan orang tuanya, hal ini sangat bermanfaat bagi orang tua dalam mengontrol perubahan emosional remaja awal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan sosial keluarga dengan perilaku self-harm pada remaja awal di wilayah agrikultual Kabupaten Jember. Metode penelitian menggunakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah remaja awal yang bersekolah di SMP Negeri 1 Ambulu, SMP Negeri 2 Ambulu, dan SMP Negeri 3 Ambulu dengan total keseluruhan 2.191 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel 376 siswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Perceived Social Support from Familly (PPS-Fa) dan Deliberate Self-harm Inventory (DHSI). Uji etik penelitian dilakukan di Fakultas Keperawatan Universitas Jember dengan No. 272/UN25.1.14/KEPK/2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki dukungan sosial keluarga baik dengan 235 responden (62,5%) dan perilaku self-harm rendah dengan 319 responden (84,8%). Hasil uji statistik bivariat dengan kendall-tau C didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan perilaku self-harm pada remaja awal di wilayah agrikultural Kabupaten Jember (), Hubungan variable didapatkan nilai sangat lemah dengan nilai korelasi -0,008. Arah dukungan dengan arah negatif yang memiliki arti semakin tinggi dukungan sosial keluarga maka semakin rendah perilaku self-harm. Dukungan sosial merupakan sebuah kesenangan yang dirasakan oleh individu atas penghargaan akan kepedulian dan bantuan dari seseorang. Dukungan sosial keluarga dapat berperan dalam menjaga kestabilan emosi remaja sehingga akan memilimalkan terjadinya sebuah mekanisme koping maldaptif dikarenakan kegagalan remaja dalam beradaptasi pada sebuah masalah. Peneliti berpendapat bahwa dukungan sosial keluarga yang kurang berkaitan dengan kurangnya hubungan interaksi antar anggota keluarga sehingga kurangnya keterbukaan akan mempengaruhi perilaku self-harm. Diharapkan orang tua dapat memberikan dukungan sosial yang lebih baik kepada remaja khususnya pada dukungan emosional, remaja sangat membutuhkan dukungan emosional dikarenakan pada masa ini terjadi perubahan emosional yang labil dan drastis pada remaja. Peningkatan dukungan emosional dapat meliputi meningkatkan kualitas waktu bersama, mendengarkan permasalahan remaja dengan empati dan memberikan pujian kepada remaja.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125605
    Collections
    • UT-Faculty of Nursing [1603]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository