Show simple item record

dc.contributor.authorRIZALDI, Zaky Fahrian
dc.date.accessioned2025-03-04T05:46:45Z
dc.date.available2025-03-04T05:46:45Z
dc.date.issued2024-07-12
dc.identifier.nim201510301016en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125603
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 4 Maret 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractPenggunaan lahan yang bertopografi landai sampai bergunung masih belum dimanfaatkan dengan baik dan hanya dibiarkan begitu saja lahan tersebut. Fenomena yang perlu kita ketahui adalah dengan adanya perubahan penggunaan lahan dan akibat dampak tersebut, akan dapat ditentukan tindakan pengelolaan lahan masa mendatang. Lereng Gunung Argopuro dapat kita cari karakteristik lahannya dengan analisis kesesuaian lahan pada perkebunan salah satu contohnya untuk komoditas hortikultura buah-buahan tanaman Jeruk. Jumlah produksi tanaman Jeruk di Jember menurun pada tahun 2021-2022 hal tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor seperti kondisi lahan atau faktor iklim. Peningkatan produksi tanaman Jeruk dapat dilakukan dengan melakukan analisis kesesuaian lahan pada komoditas jeruk dengan syarat tubuh tanaman jeruk kemudian melakukan penocokan dengan karakteristik lahan pada wilayah lereng Gunung Argopuro Penelitian ini ditujukan mengetahui kelas kesesuaian lahan aktual dan potensial beserta rekomendasi pengelolaan lahan untuk tanaman Jeruk. Metode yang digunakan yaitu eksplorasi dan deskripsi dengan beberapa kegiatan yang meliputi pra-survei, survei, dan pasca survei, dan matching karakteristik lahan dengan syarat tumbuh tanaman jeruk. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2023 – Juni 2024. Hasil analisis evaluasi kesesuaian lahan pada wilayah Lereng Gunung Argopuro didapatkan hasil untuk kelas kesesuaian lahan Aktual terdapat kelas N, S2, dan S3. Pada SPL 1 dan 3 menunjukkan sub kelas yang sama S3 na2&3,eh2 dengan faktor pembatas utama P2O5, K2O, dan bahaya erosi. Pada SPL 2 menunjukkan sub kelas N eh2 dengan faktor pembatas utama bahaya erosi. Pada SPL 4 menunjukkan sub kelas S3 rc2, na2&3 eh2 dengan faktor pembatas utama kedalaman tanah, P2O5, K2O, dan bahaya erosi. Pada SPL 5, 6 dan 7 menunjukkan sub kelas sama S3 na2&3 dengan faktor pembatas utama P2O5 dan K2O. Untuk Kelas kesesuaian lahan Potensial tergolong dalam kategori N, S3, dan S2, S2 terdapat pada SPL 5, 6 dan 7, kelas S3 terdapat di SPL 1, 3 dan 4. Kelas N terdapat pada SPL 2. Arahan rekomendasi pengelolaan lahan dilakukan dengan perbaikan ketersediaan hara, seperti rekomendasi penambahan pupuk N, P,dan K. Penambahan pemupukan N,P, dan K didasarkan atas kandungan yang rendah. Penambahan pupuk dengan pemberian pupuk Urea 128,33 kg/ha/tanaman atau menjadi 256,66 kg/ha/tanaman pada saat usia tanaman 5 tahun, pupuk SP-36 sebesar 157,20 kg/ha/tanaman atau menjadi 314,4 kg/ha/tanaman pada usia tanaman 5 tahun, dan pupuk KCL 133,85 kg/ha/tanaman atau menjadi 267,7 kg/ha/tanaman pada usia tanaman 5 tahun.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Basuki, S.P., M.Sc.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectKesesuaian Lahanen_US
dc.subjectTanaman Jeruken_US
dc.subjectRekomendasi Pupuken_US
dc.titleEvaluasi Kesesuaian Lahan dan Rekomendasi Pengelolaan Lahan Untuk Tanaman Jeruk (Citrus Sp.) di Wilayah Lereng Gunung Argopuroen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Tanahen_US
dc.identifier.pembimbing1Basuki, S.P., M.Sc.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Februari 2025en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record