• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Perbedaan Rasio Stoikiometri terhadap Kelarutan Naringenin dalam Kokristal Naringenin-Asam Sitrat

    Thumbnail
    View/Open
    Anifatul Nur Faizah_202210101012 (1.824Mb)
    Date
    2024-07-29
    Author
    FAIZAH, Anifatul Nur
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Naringenin merupakan senyawa flavonoid yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan aktif farmasi karena memiliki aktivitas antioksidan, antiinflamasi, antikanker, antivirus, antihiperlipidemia, dan hepatoprotektif. Naringenin diklasifikasikan sebagai Biopharmaceutical Classification System (BCS) kelas II sehingga memiliki kelarutan yang rendah dalam air. Kokristal merupakan suatu metode modifikasi bahan obat yang berpotensi meningkatkan kelarutan tanpa mengubah efek farmakologi dari bahan aktif obat. Kokristal terbentuk dari dua atau lebih komponen molekul yang berbeda dalam satu kisi kristal dengan rasio stoikiometri tertentu. Pembentukan kokristal membutuhkan bahan aktif dan koformer. Pada penelitian ini, pemilihan koformer menggunakan metode komputasi. Koformer yang digunakan adalah asam sitrat dengan nilai minimasi energi sebesar -53,4703 kkal/mol. Pada penelitian ini, pembentukan kokristal naringenin-asam sitrat menggunakan metode penguapan pelarut yang bertujuan untuk meningkatkan kelarutan naringenin. Hasil karakterisasi dengan PXRD, DSC, FTIR, dan SEM membuktikan terbentuknya kokristal naringenin-asam sitrat. Perbedaan rasio dalam pembentukan kokristal dapat berdampak pada peningkatan kelarutan zat aktif obat. Pada penelitian ini, kokristal naringenin-asam sitrat dibuat dengan perbandingan stoikiometri 1:1 dan 2:1. Hasil uji kelarutan naringenin, kokristal naringenin-asam sitrat 1:1, dan kokristal naringenin-asam sitrat 2:1 berturut-turut adalah 4,111±0,0756; 12,250±0,082; dan 14,208±0,0482. Kelarutan kokristal naringenin-asam sitrat 1:1 meningkat 2,980 kali lipat, sedangkan pada rasio 2:1 meningkat 3,456 kali lipat. Oleh karena itu, kelarutan kokristal naringenin-asam sitrat dengan perbandingan 1:1 dan 2:1 memiliki perbedaan yang signifikan.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125601
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1505]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository