Pengaruh Pendidikan Kesehatan Media Komik Terhadap Tingkat Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Siswa SDN Sumberejo 09 Ambulu Jember

Abstract

Indonesia terletak pada wilayah ring of fire pada pertemuan di antara Lempeng Eurasia, Lempeng Indonesia-Australia, dan Lempeng Pasifik. Pertemuan lempeng pada laut selatan pulau Jawa berpotensi menjadi sumber gempa megathrust di wilayah Jawa Timur. Sehingga terjadi bencana gempa bumi dan tsunami yang mengancam di sepanjang pantai selatan Jawa. Rendahnya tingkat pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana memicu tingginya risiko atau dampak akibat bencana. Rendahnya tingkat kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami di kalangan siswa disebabkan karena kurangnya pengalaman mendapatkan informasi kebencanaan. Sekolah belum menerapkan program sekolah siaga bencana (SSB) dalam kurikulum pembelajaran serta belum pernah dilakukan pendidikan kebencanaan sebelumnya. Peningkatan kesiapsiagaan bencana pada anak di sekolah dapat diberikan melalui pendidikan kesehatan pendekatan media inovatif dan menarik sesuai tahap tumbuh kembangnya seperti media komik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan media komik terhadap tingkat kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami siswa SDN Sumberejo 09 Ambulu Jember. Populasi penelitian yaitu siswa kelas 3, 4, 5 dan 6 SDN Sumberejo 09 Ambulu Jember dengan jumlah 112 siswa. Sampel yang digunakan berjumlah 98 siswa dihitung menggunakan rumus Slovin dengan pembaian 48 sampel sebagai kelompok intervensi dan 48 sampel sebagai kelompok kontrol. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasi experiment menggunakan pendekatan non equivalent control group design dengan pretest dan posttest pada kelompok intervensi dan juga kontrol. Teknik sampling yang digunakan yaitu probability sampling dengan pendekatan proportionate stratified random sampling.Pengumpulan data menggunakan kuesioner karakteristik dan juga kuesioner kesiapsiagaan gempa bumi dan tsunami oleh LIPI-UNESCO 2006. Hasil penelitian yaitu terdapat perbedaan tingkat kesiapsiagaan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan media komik kepada kelompok intervensi dengan p-value 0,000 (<0.05) setelah di uji menggunakan Paired Sample T Test. Hasil tersebut ditandai dengan mayoritas kelompok intervensi mengalami peningkatan kesiapsiagaan gempa bumi dan tsunami. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan kesiapsiagaan antara data sebelum dan sesudah penelitian dengan p-value 0.101 (>0.05) setelah di uji menggunakan Paired Sample T Test. Hasil tersebut ditandai dengan mayoritas kelompok yang tidak mengalami peningkatan kesiapsiagaan gempa bumi dan tsunami. Sehingga terdapat pengaruh pendidikan kesehatan media komik terhadap tingkat kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami siswa SDN Sumberejo 09 Ambulu Jember dengan p-value 0.000 (<0.05) setelah dilakukan uji Independent Sampel Test. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok intervensi dan kelompok kontrol, sehingga ha dapat diterima yakni terdapat pengaruh pendidikan kesehatan media komik terhadap tingkat kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami siswa SDN Sumberejo 09 Ambulu Jember.