Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) Djakarta Raja Tahun 1951-1965
Abstract
Penelitian ini membahas Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) Djakarta Raja Tahun 1951-1965. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi berdirinya Gerwani Djakarta Raja, bagaimana aktivitas Gerwani Djakarta Raja tahun 1951-1965, dan masa akhir Gerwani Djakarta Raja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yang terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Pendekatan feminisme dan teori Feminisme Marxis digunakan dalam melihat peristiwa sejarah dengan pembahasan meliputi latar belakang berdirinya Gerwani Djakarta Raja, Aktivitas Gerwani Djakarta Raja tahun 1951-1965, dan masa akhir Gerwani Djakarta Raja. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa Gerwani Djakarta Raja sebagai salah satu organisasi massa perempuan sayap kiri yang memiliki peran penting dalam pentas politik nasional, yakni sejak berdirinya pada tahun 1951 hingga 1965. Keaktifan Gerwani Djakarta Raja dalam berbagai bidang politik, ekonomi, dan budaya menunjukkan kecakapan Gerwani Djakarta Raja dalam memperjuangkan emansipasi perempuan. Gerwani Djakarta Raja dibentuk sebagai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) untuk mewadahi minat dan bakat seluruh kader dalam memperjuangkan hak-hak kaum perempuan. Hal tersebut terlihat dari agenda yang dilaksanakan Gerwani Djakarta Raja dalam menangkap isu nasional dan mengaitkannya dengan peran perempuan dalam perjuangan emansipasi di Indonesia. Namun, kedekatan Gerwani dengan PKI menyeret Gerwani dalam jurang kehancuran, sehingga Gerwani dibekukan dan menjadi organisasi terlarang pada 1965. Narasi yang berkembang pasca peristiwa G30S 1965, mengubah sudut pandang masyarakat tentang hitam putih gerakan perempuan sehingga melahirkan sentimen di masa Orde Baru.