Kinerja Bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jember Dalam Pengelolaan Aset Tetap
Abstract
Penelitian ini dimaksud untuk mendeskripsikan kinerja Bidang Aset BPKAD
Kabupaten Jember dalam pengelolaan aset tetap. Kinerja organisasi publik
merupakan penggambaran dari tingkat kualitas maupun kuantitas hasil kerja suatu
organisasi atau bidang dalam menjalankan tugas-tugas yang telah ditetapkan. Pada
tahun 2022, aset tetap dengan dokumentasi legal menunjukkan capaian sebesar
104,3% dengan realisasi sebesar 83,64%, dan pada tahun 2023 menunjukkan
capaian 99,25% yang mana mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Dari
capaian tersebut, capaian pada indikator aset tetap dengan dokumentasi legal telah
tergolong sangat memuaskan. Capaian aset tetap dengan dokumenetasi legal pada
tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar
5,28%, dan perbandingan pada tahun 2023 dengan 2022 mengalami penurunan
sebesar 3,05%.
Dari capaian kinerja BPKAD Kabupaten Jember yang dapat dilihat dalam
LKIP BPKAD Kabupaten Jember menunjukan adanya peningkatan kinerja
khususnya pada Bidang Aset sebagai penanggung jawab target sasaran aset tetap
dengan dokumentasi legal, dimana capaian kinerja tersebut telah terbilang sangat
memuaskan. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
kinerja Bidang Aset dalam pengelolaan aset tetap dengan menggunakan pendekatan
quasi-kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer yang
diperoleh melalui wawancara dengan informan, dan data sekunder yang berasal dari
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Pada penilaian kinerja
dipenelitian ini menggunakan empat dimensi kinerja organisasi, yaitu efektivitas,
efisiensi, akuntabilitas dan transparansi. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
disimpulkan bahwa kinerja Bidang Aset BPKAD Kabupaten Jember dalam
pengelolaan aset tetap sudah sesuai dengan tugas dan fungsinya, yaitu seperti
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, terlaksananya seluruh kegiatan
berdsarkan dengan kebijakan dan aturan yang ada, terciptanya keterbukaan
informasi dengan masyarakat, kesesuaian penggunaan aset tetap dalam memenuhi
kebutuhan peemerintah daerah, serta penggunaan sumber daya secara maksimal
dalam menunjang seluruh kegiatan yang ada. Namun masih terdapat beberapa
kendala dalam pengelolaan aset tetap, sehingga masih dibutuhkan perbaikan untuk
peningkatan kinerja agar tercapai hasil yang optimal.