Determinan Niat Remaja Putri MTs Unggulan Nuris untuk Mendapatkan Konseling Sebaya dari Kader Santri Berencana (KARINA)
Abstract
Pendahuluan: Kader Santri Berencana (KARINA) dibentuk karena adanya kebutuhan akan teman sebaya untuk memberikan pengetahuan kesehatan reproduksi kepada remaja. Namun, santri putri cenderung masih merasa ragu untuk melakukan konseling dengan KARINA. Tujuan: Penelitian ini akan mengidentifikasi niat remaja putri dalam melakukan konseling di KARINA melalui Planned Behavior Theory. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross-sectional. Besar sampel didapatkan sejumlah 37 responden kelas VII dan 36 responden kelas VIII. Pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi pada bulan Februari hingga Juni 2023 di MTs Unggulan Nuris Jember. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan metode chi-square. Hasil: Sikap berhubungan dengan niat remaja (p-value = 0,003; OR = 4,727), yang berarti semakin positif sikap remaja maka semakin kuat niat remaja untuk melakukan konseling dengan KARINA. Norma subjektif berhubungan dengan niat remaja (p-value = 0,038; OR = 3,167), yang berarti semakin positif norma subjektif maka semakin kuat niat remaja untuk melakukan konseling dengan KARINA. Kontrol perilaku berhubungan dengan niat remaja (p-value = 0,001; OR = 6,145), yang berarti semakin tinggi kontrol perilaku maka semakin kuat niat remaja untuk melakukan konseling dengan KARINA. Kesimpulan: Sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku memiliki hubungan yang signifikan dengan niat remaja putri untuk melakukan konseling dengan KARINA.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2275]