• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Dampak Pernikahan Dini terhadap Kesehatan Reproduksi di SMA Negeri 1 Asembagus Kabupaten Situbondo

    Thumbnail
    View/Open
    Skripsi_Tasya Windyas F. Y_202310101146_FKEP.pdf (4.176Mb)
    Date
    2024-06-26
    Author
    YUNIAR, Tasya Windyas Fanny
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kesehatan reproduksi penting bagi perempuan muda karena mencakup aspek fisik, mental, dan sosial yang optimal. Pernikahan dini dapat mengancam kesehatan reproduksi mereka dan bayi yang dilahirkan di usia yang kurang matang, dengan dampak seperti risiko infeksi seksual, kanker serviks, masalah keluarga berencana, kehamilan tidak diinginkan, dan kekerasan fisik serta seksual. Studi menunjukkan prevalensi tinggi pernikahan dini di Indonesia, menunjukkan tantangan besar dalam menjaga kesehatan reproduksi remaja perempuan. Penelitian pendahuluan di SMA Negeri 1 Asembagus pada Maret 2024, menemukan bahwa pernikahan dini masih menjadi alasan siswi perempuan berhenti sekolah yang dipicu oleh kurangnya pendidikan, keterbatasan ekonomi, dan faktor budaya. Identifikasi pengetahuan dan sikap terkait dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi menjadi penting untuk memahami fenomena ini secara lebih mendalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan studi cross-sectional. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menggambarkan secara menyeluruh pengetahuan dan sikap remaja putri mengenai dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, dengan skala ordinal untuk kedua variabel. Populasi studi meliputi seluruh siswi putri di SMA Negeri 1 Asembagus Kabupaten Situbondo, dengan sampel sebanyak 100 responden yang dipilih melalui teknik quota sampling, dengan kriteria inklusi mencakup usia 16-18 tahun dan belum pernah menikah, sementara kriteria eksklusi mencakup sejarah masalah kesehatan reproduksi sebelumnya. Analisis univariat dilakukan dengan menggunakan distribusi frekuensi untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan dan sikap para responden terhadap dampak pernikahan dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 71 responden (71%) memiliki pengetahuan yang baik, 25 responden (25%) memiliki pengetahuan yang cukup, dan 4 responden (4%) memiliki pengetahuan yang kurang. Pengetahuan tertinggi terdapat pada topik isolasi dan depresi (97%), sedangkan skor terendah terdapat pada topik kanker serviks (55%). Dalam penilaian sikap, 86 responden (86%) memiliki sikap positif dengan menolak dampak pernikahan dini, dan 14 responden (14%) memiliki sikap negatif dengan menerima dampak pernikahan dini. Sikap paling positif ditemukan pada respons terhadap perawatan antenatal (84%) dan proses persalinan, sedangkan sikap paling tidak positif ditemukan pada respons terhadap mutilasi genital perempuan (50%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik dan sikap positif tentang dampak pernikahan dini. Pengetahuan tertinggi terletak pada isolasi dan depresi yang dipengaruhi oleh seringnya remaja putri mengalami hal tersebut dan pengetahuan terendah pada topik kanker serviks diakibatkan oleh remaja putri yang tidak merasa relevan dengan topik tersebut di usia mereka yang masih muda. Sikap positif tertinggi terhadap topik antenatal care dan proses persalinan diakibatkan oleh pengalaman remaja putri yang mungkin lebih sering melihat dampak tersebut daripada dampak lainnya serta sikap positif terendah pada topik female genital mutilation yang diakibatkan oleh minimnya pengetahuan remaja putri untuk mempertimbangkan hal tersebut. Meskipun hasil menunjukkan tingkat pengetahuan yang baik dan sikap yang positif, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan pemahaman tentang semua aspek kesehatan reproduksi. Pendidikan yang lebih komprehensif dan program pemantauan yang berkelanjutan akan sangat bermanfaat dalam mengurangi angka pernikahan dini. Kampanye kesehatan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk sekolah, keluarga, dan komunitas, perlu digalakkan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan reproduksi yang optimal bagi wanita muda.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125466
    Collections
    • UT-Faculty of Nursing [1597]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository