Pengembangan E-Modul Berbasis Three Dimensional Thinking Graph untuk Meningkatkan Bernalar Kritis pada Pembelajaran IPA SMP

Abstract

Proses penguatan pendidikan karakter di Indonesia dapat diuraikan dalam sebuah proyek penguatan profil mahasiswa Pancasila. Tujuan dari profil mahasiswa Pancasila adalah untuk menciptakan mahasiswa Indonesia yang memiliki moral yang kompetitif, kemandirian dalam menjalankan tugas, kemampuan bernalar kritis, dan ide-ide kreatif untuk berkembang. Salah satu dimensi dalam profil mahasiswa Pancasila adalah penalaran kritis. Penalaran kritis merupakan tahapan yang kompleks karena mengaitkan penerimaan dan penguasaan, analisis, dan evaluasi dalam membuktikan suatu masalah. Pemahaman Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) melibatkan aspek berpikir, baik berpikir deduktif yang mengarah dari hal yang bersifat umum ke hal yang bersifat khusus maupun berpikir induktif yang bergerak dari hal yang bersifat khusus ke hal yang bersifat umum atau dari yang bersifat konkrit ke abstrak dengan bantuan statistik. Pembelajaran sains dalam penalaran kritis merupakan jenis penalaran yang melibatkan siswa dalam mengembangkan dan menguji hipotesis. Adanya e-modul berbasis grafik berpikir tiga dimensi diharapkan dapat meningkatkan penalaran kritis siswa SMP dalam pembelajaran IPA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat validitas, kepraktisan, dan keefektifan e-modul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, tes (pretest dan posttest), lembar validasi, angket respon siswa, dan lembar observasi keterlaksanaan. Berdasarkan hasil penelitian, e-modul dinyatakan sangat valid oleh para ahli sebesar 93%, praktis oleh observer sebesar 93%, praktis oleh respon siswa sebesar 84,4%, dan efektifitas sebesar 0,62 dinyatakan sedang. Dengan demikian, e-modul berbasis grafik berpikir tiga dimensi untuk meningkatkan penalaran kritis dapat atau layak digunakan dalam proses pembelajaran.