Primer Design for Heterologous Expression of Serralysin Gene from Serratia marcescens
Abstract
Demam berdarah dengue adalah salah satu penyakit yang ditransmisikan oleh Aedes aegypti (Ae. aegypti) betina melalui proses bloodfeeding. Ae. aegypti memiliki imun bawaan dan imun adaptif yang dapat mencegah berbagai pathogen masuk dalam tubuhnya, salah satunya melalui bantuan bakteri simbion. Bakteri simbion dapat memodulasi respon imun nyamuk terhadap pathogen. Serratia marcescens (S. marcescens) adalah salah satu bakteri simbion yang dapat memproduksi protease, salah satunya adalah serralysin. Serralysin diketahui memiliki kemampuan dalam menghambat perkembangan Plasmodium sp. di Anopheles gambiae dan Anopheles stephensi. Serralysin diharapkan juga memiliki kemampuan dalam menghambat DENV. Kelompok Riset Vector Biology telah berhasil mengisolasi Serratia marcescens dari midgut Aedes aegypti hasil landing collection asal Sumbersari Jember yang telah didaftarkan dalam GeneBank dengan nama Serratia marcescens strain smsb dengan accession number OR801069. Penelitian ini dilakukan untuk mendesain primer yang dapat digunakan untuk mengkloning gen pengkode serralysin sehingga dapat diekspresikan secara heterolog melalui sistem ekspresi. Primer untuk amplifikasi gen serralysin telah tersedia dalam penelitian sebelumnya, namun desain primer yang cocok untuk plasmid spesifik dalam penelitian ini perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan sekuen plasmid pET20b_2His_Doro and pGEX6P3 sebagai vektor ekspresi. EcoRI dan XhoI adalah enzim restriksi yang dipilih dalam proses desain primer. Primer yang telah didesain dapat digunakan untuk mengamplifikasi gen serralysin dan berhasil menghasilkan pita DNA sepanjang 1500bp, sesuai dengan panjang gen pengkode serralysin di dalam genom S. marcescens strain smsb OR801069.