• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perbedaan Model Problem Based Learning dengan Pendekatan Realistik dan Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa pada Materi Barisan dan Deret Aritmetika

    Thumbnail
    View/Open
    SKRIPSI ASTRI NUR 190210101027 FKIP PENDIDIKAN MATEMATIKA.pdf (730.7Kb)
    Date
    2023-07-25
    Author
    CAHYANI, Astri Nur
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang perlu untuk dimiliki oleh setiap individu dalam menghadapi permasalahan termasuk dalam permasalahan matematika. Kemampuan berpikir kritis matematis merupakan suatu cara berpikir untuk memperoleh pengetahuan dengan melakukan pertimbangan dan membuat keputusan berdasarkan penalaran yang akan digunakan dalam menyelesaikan masalah matematika. Kemampuan berpikir kritis matematis siswa masih tergolong rendah, hal tersebut dibuktikan dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru matematika serta hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Rendahnya kemampuan berpikir kritis matematis siswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya penerapan model dan pendekatan pembelajaran yang kurang inovatif sehingga mengakibatkan kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan kurangnya pemberian soal-soal yang dapat melatih kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan suatu upaya dalam pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa serta meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Upaya yang dapat dilakukan adalah menerapkan model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan realistik dan pendekatan saintifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model problem based learning dengan pendekatan realistik dan pendekatan saintifik terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada materi barisan dan deret aritmetika. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu dengan bentuk desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 3 Lumajang dan sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pemilihan kelas diawali dengan uji homogenitas pada tiga kelas yaitu kelas XI MIPA 3, XI MIPA 4, dan XI MIPA 5 yang diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,301 yang artinya nilai tiga kelas tersebut adalah sama atau homogen, diperoleh sampel penelitian yaitu kelas XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model PBL dengan pendekatan realistik dan kelas XI MIPA 4 sebagai kelas kontrol yang menggunakan model PBL dengan pendekatan saintifik. Instrumen dalam penelitian ini meliputi instrumen tes dan lembar obervasi. Instrumen tes yang digunakan berbentuk soal uraian yang berjumlah dua soal. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, dan uji N-Gain. Hasil rata-rata nilai pretest pada kelas eksperimen yaitu 19,47, sedangkan rata-rata nilai pretest pada kelas kontrol yaitu 20,06. Hasil pengujian data nilai pretest menggunakan uji Independent Sample T-Test diperoleh nilai Sig. (2- Tailed) > 0,05 yaitu sebesar 0,701 yang artinya tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sementara itu, hasil rata-rata nilai postest pada kelas eksperimen yaitu 68,66, sedangkan rata-rata nilai postest pada kelas kontrol yaitu 62,94. Hasil pengujian data nilai postest menggunakan uji Independent Sample T-Test diperoleh nilai Sig. (2-Tailed) < 0,05 yaitu sebesar 0,047 yang artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil pengujian data nilai pretest dan posttest menggunakan uji N-Gain diperoleh rata-rata nilai N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 0,61 dan rata-rata nilai N-Gain pada kelas kontrol sebesar 0,54. Berdasarkan rata-rata nilai N-Gain pada kedua kelas, dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol yang termasuk dalam kategori sedang. Meskipun kedua kelas sama-sama termasuk dalam kategori sedang, namun peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol. Oleh karena itu, berdasarkan hasil uji N-Gain maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model problem based learning dengan pendekatan realistik pada kelas eksperimen lebih baik dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa daripada penerapan model problem based learning dengan pendekatan saintifik pada kelas kontrol.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125369
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15480]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository