Show simple item record

dc.contributor.authorCHOIRI, Bastino Ubaid
dc.date.accessioned2025-02-14T07:52:44Z
dc.date.available2025-02-14T07:52:44Z
dc.date.issued2023-07-25
dc.identifier.nim211910201100en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125364
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 14 Februari 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractPerkembangan industri baik kecil maupun besar mengalami perubahan yang signifikan. Pada saat menggunakan mesin industri khususnya motor induksi, energi listrik memegang peranan penting. Motor induksi murah, mudah dirawat, dan sederhana dalam konstruksi. di PT. Asia Prima Konjac, motor sangkar tupai 3 fase, digunakan untuk menggerakkan blower di tungku batubara. Namun, penggunaan motor dengan efisiensi tinggi membutuhkan metode startup yang efektif. Pada penelitian ini, penulis melakukan analisis perbandingan metode star delta dan soft start ditinjau dari segi energi listrik dan ekonomi. Dalam rangka menginvestigasi dan menganalisis karakteristik motor induksi pada kondisi starting, perhitungan nilai arus starting menggunakan rangkaian setara Thevenin menjadi sangat penting. Rangkaian Thevenin memungkinkan kita untuk menyederhanakan model motor induksi dan memperkirakan arus starting saat motor dihidupkan. Selanjutnya, dilakukan pengukuran selama 20 detik saat motor 3 fasa mulai starting, dengan mencatat nilai faktor daya, arus, dan tegangan starting pada setiap detik. Parameter pengukuran tersebut, yaitu cos phi, arus, dan tegangan, digunakan untuk menghitung daya aktif, daya reaktif, dan kapasitansi yang digunakan saat motor melakukan starting. Selanjutnya, data cos phi, arus, dan tegangan pada setiap detik dari 1 hingga 20 dianalisis dan dibandingkan. Hasil perhitungan dan pengukuran kemudian dianalisis secara komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode soft starting pada motor induksi 3 fasa di PT Asia Prima Konjac Madiun dapat menghasilkan perbedaan signifikan dalam arus dan tegangan starting. Dibandingkan dengan metode star delta, metode soft starting berhasil mengurangi arus starting sebesar 56,7 ampere dan tegangan starting sebesar 59,08 volt. Hal ini mengakibatkan penurunan konsumsi daya sebesar 60,18 kilowatt. Selain itu, terdapat perbedaan dalam perhitungan dan pengukuran daya aktif. Dengan metode star delta, terjadi error sebesar 67,72%, sedangkan dengan metode soft starting, terjadi error sebesar 17,94%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa metode soft starting lebih efektif dalam mengurangi nilai kapasitansi dibandingkan dengan metode star delta, dengan nilai kapasitor yang digunakan sebesar 1000 mikrofarad.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Guido Dias Kalandro, S.ST., M.Eng. DPA: Prof. Dr. Ir. Bambang Sujanarko, M.M.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectMotor Induksi 3 Fasaen_US
dc.subjectStar Deltaen_US
dc.subjectSoft Startingen_US
dc.subjectPower Factoren_US
dc.subjectPT Asia Prima Konjac Madiunen_US
dc.titleAnalisis Pengasutan Star Delta dan Soft Starting pada Motor 3 Fasa (Studi Kasus di PT Asia Prima Konjac)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiS1 Teknik Elektroen_US
dc.identifier.pembimbing1Guido Dias Kalandro, S.ST., M.Eng.en_US
dc.identifier.pembimbing2Prof. Dr. Ir. Bambang Sujanarko, M.M.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_Februari_2025_14en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record