• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Resistensi Budaya Batak Toba dalam Arus Modernisasi pada Film "Ngeri-Ngeri Sedap" (2022)

    Thumbnail
    View/Open
    Jesica Fernanda Putri (1.079Mb)
    Date
    2025-01-20
    Author
    PUTRI, Jesica Fernanda
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Film “Ngeri-Ngeri Sedap” merupakan salah satu film drama komedi yang secara eksplisit menampilkan dinamika kehidupan suku Batak Toba dalam menghadapi arus modernisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk resistensi budaya Batak Toba yang ditampilkan pada film “Ngeri-Ngeri Sedap” di tengah arus modernisasi. Peneliti mengidentifikasi bentuk-bentuk resistensi budaya Batak Toba menggunakan teori unsur naratif Bordwell, yaitu fabula dan syuzhet dan dihubungkan dengan konsep budaya Dalihan Na Tolu dalam arus modernisasi. Peneliti menemukan 3 unsur dalam mempertahankan budaya Batak Toba dan resistensi terhadap arus modernisasi dari Pak Domu dan Mak Domu, terdiri atas 3 bentuk budaya. Pertama, budaya Batak Toba untuk menikah dengan sesama suku Batak. Kedua, budaya Batak Toba dalam menjunjung nilai dan martabat keluarga. Ketiga, budaya Batak Toba pemberian warisan kepada anak laki-laki terakhir. Ketiga bentuk budaya tersebut dilawan oleh anak-anaknya karena adanya pola pikir yang berbeda dari orang tua dan anak. Hal tersebut ditampilkan dalam fabula yang terdiri atas tokoh dan alur cerita, serta syuzhet yang terdiri atas dialog dan frame by frame yang dipilih sesuai data. Dari data yang diambil, pada syuzhet ditemukan 2 teknik, yaitu teknik retardasi (penundaan) dan penerapan narasi visual. Resistensi yang muncul pada suku Batak Toba dalam film “Ngeri-Ngeri Sedap” penting untuk dilakukan sebagai bentuk upaya dalam menjaga keseimbangan antara tradisi budaya dengan dinamika modernisasi. Berdasarkan temuan resistensi terhadap modernisasi yang Pak Domu dan Mak Domu lakukan tidak sepenuhnya menolak perubahan, tetapi mencoba menegosiasi perbedaan pandangan antara orang tua yang memiliki pemikiran tradisional dan anak-anaknya yang memiliki pemikiran modern.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125337
    Collections
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2313]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository