Pengaruh Metode Pemuatan dan Pemberaian Batubara Terhadap Produktivitas Excavator Komatsu PC2000 di PT Adaro Indonesia
Abstract
Penanganan big coal menjadi permasalahan yang berdampak terhadap produktivitas karena mempengaruhi digging time pada cycle time excavator. Produktivitas excavator telah ditetapkan targetnya yaitu sebesar 450 ton/jam. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisis metode pemuatan dan pemberaian batubara untuk menyelesaikan persoalan mengenai big coal. Dengan mengetahui kombinasi metode pemuatan dan pemberaian yang paling optimal, diharapkan mempermudah alat exacavator untuk mencapai target produktivitas yang telah ditentukan.
Penelitian dilakukan di PT Adaro Indonesia, Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan, yang bergerak dibidang pertambangan batubara. Spesifik lokasi penelitian berada di Pit Central Tutupan yang dikerjakan oleh mitra, PT Saptaindra Sejati. Penelitian dimulai dengan menyusun rumusan masalah yang ada dan mencari literatur yang dapat mendukung penelitian. Pengambilan data berupa data primer, meliputi cycle time, bucket fill factor, densitas loose batubara dan efisiensi kerja. Data sekunder meliputi nilai bucket capacity, densitas insitu batubara dan swell factor. Pengolahan menggunakan Sofware Microsoft Excel dari data primer dan sekunder yang telah diketahui kemudian dilakukan perhitungan sesuai rumus produktivitas excavator. Kemudian dilakukan analisis mengenai pengaruh metode pemuatan dan pemberaian batubara terhadap produktivitas Excavator Komatsu PC2000.
Perhitungan produktivitas excavator mengikuti kombinasi metode pemuatan dan pemberaian batubara. Diketahui nilai produktivitas metode single bench loading untuk metode free dig sebesar 438,98 ton/jam, ripping sebesar 580,27 ton/jam dan blasting sebesar 719,53 ton/jam. Sedangkan pada metode double bench loading untuk metode free dig sebesar 532,95 ton/jam dan blasting sebesar 945,08 ton/jam. Dari keseluruhan hasil perhitungan didapati metode single bench loading-free dig tidak memenuhi target produktivitas yang telah dilakukan, oleh sebab itu perlu dilakukan optimasi untuk mencapai target produksi perjamnya.
Analisis data dari hasil pengolahan menunjukkan bahwa metode pemuatan dan pemberaian batubara yang berbeda akan memberikan hasil produktivitas yang berbeda pula. Pemilihan kombinasi yang tepat akan mendapatkan produktivitas yang sesuai atau melebihi target produktivitas yang telah ditentukan. Kombinasi metode single bench loading-free dig dilakukan optimasi dengan melakukan sistem penggalian double back up. Metode double back up diperhitungkan akan mengompensasi spotting time dan meningkatkan efisiensi kerja sebesar 0,038 sehingga nilainya menjadi 0,84 dan produktivitas akan meningkat menjadi 460,42 ton/jam.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4153]