Perbedaan Tingkat Stres Akibat Sakit Gigi Berdasarkan Kelompok Umur di Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Jember
Abstract
Sakit gigi yang terjadi setiap hari dan berlangsung lama memiliki dampak
terhadap penurunan kualitas hidup penderitanya. Seseorang dengan masalah gigi
seringkali mengalami kurang tidur dan tidak fokusnya pikiran terhadap suatu
pekerjaan yang dilakukan sehingga dapat memicu stres. Profil kesehatan kabupaten
Jember tahun 2023, mendata bahwa terdapat 94.439 kasus masalah gigi yang terjadi
di Kabupaten Jember, salah satu daerah di Kabupaten Jember yang memiliki
prevalensi karies tertinggi dan menempati urutan ketiga dalam kasus karies adalah
Kecamatan Jelbuk. Kasus karies yang tinggi dan jumlah kunjungan ke dokter gigi
yang rendah di Kecamatan Jelbuk mengakibatkan sakit gigi yang diderita tidak
ditangani dengan segera sehingga dapat menimbulkan masalah serius berupa stres.
Stres yang disebabkan oleh sakit gigi merupakan hal yang sering terjadi namun
jarang menjadi perhatian. Stres tersebut tidak hanya dapat menyerang orang dewasa
saja melainkan juga pada semua kalangan dengan tingkatan stres yang berbedabeda. Masyarakat Indonesia mengalami sakit gigi karena karies dengan kategori
tingkat stres ringan sebesar 63,95%, stres sedang sebesar 27,02 %, dan stres berat
sebesar 9,03%.
Penelitian yang dilaksanakan memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan
tingkat stress akibat sakit gigi berdasarkan kelompok umur di wilayah kerja
Puskesmas Jelbuk Jember. Penelitian ini menggunakan jenis observasional analitik
dengan metode pendekatan cross-sectional, melibatkan 120 orang yang terdiri dari
anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia yang dipilih melalui teknik purposive
sampling. Data diperoleh melalui kuesioner PSS-10 dan dianalisis menggunakan
perangkat lunak SPSS.
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
viii
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 120 subjek yang lebih banyak
mengalami stres ringan adalah anak-anak (86,7%) dan remaja (66,7%), stres sedang
adalah dewasa (46,7%), dan stres berat adalah lansia (36,7%). Analisis berdasarkan
jenis kelamin dan karies gigi menunjukkan bahwa mayoritas subjek yang
mengalami sakit gigi berjenis kelamin perempuan dengan karies gigi yang paling
banyak dialami adalah karies profunda dalam kategori tingat stres yang paling
sering dirasakan adalah stres ringan.
Hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
tingkat stres akibat sakit gigi antara kelompok umur anak dengan dewasa, anak
dengan lansia, remaja dengan lansia, dan dewasa dengan lansia, sedangkan pada
anak dengan remaja dan remaja dengan dewasa tidak menunjukkan adanya
perbedaan tingkat stres akibat sakit gigi. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis
data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat stres akibat sakit
gigi berdasarkan kelompok umur di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk Jember.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2088]