• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Gambaran Fatigue pada Petani dengan Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Nafy’atussholeha_202310101054 (3.061Mb)
    Date
    2025-01-31
    Author
    NAFY'ATUSSHOLEHA
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Petani berisiko menderita diabetes melitus (DM) karena kerap terpapar terhadap sebuah faktor risiko kontaminasi lingkungan oleh bahan kimia yakni pestisida. Pestisida yang disemprotkan dapat mencemari lingkungan akibat penumpukan residu dalam tanah. Semakin sering pestisida tersebut di aplikasikan maka proses perkembangan resistensi terhadap bahan tersebut menjadi lebih cepat, dan jumlah pestisida yang masuk ke dalam tubuh juga meningkat. Gejala yang timbul pada diabetes melitus antara lain polidipsi, poliuri, polifagi, penyembuhan luka yang lama, terjadi infeksi yag sering, penurunan kemampuan melihat, dan kelelahan. Terjadinya kelelahan berhubungan dengan gaya hidup, nutrisi, medis, psikologis, dan glikemia. Kelelahan juga disebabkan karena gangguan resistensi insulin dapat mengganggu produksi ATP di mitokondria, yang mengakibatkan kelelahan pada pasien diabetes melitus. Pasien diabetes mengalami kelelahan dua kali lebih sering karena tingginya kadar ion fosfat anorganik dan kalium, yang berkontribusi terhadap rasa lelah tersebut. Dengan Penerapan gaya hidup termasuk pola makan yang sehat akan membantu mengurangi fatigue atau kelelahan. Petani menjadi salah satu pekerjaan yang berisiko mengalami fatigue kerja. Lamanya waktu kerja yang melebihi dari batas kapasitasnya dapat mengakibatkan penurunan produktivitas, yang disebabkan oleh kelelahan, risiko kecelakaan kerja, dan munculnya penyakit akibat pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran fatigue pada Petani dengan Diabetes Melitus Tipe 2. Desain penelitian ini yaitu metode kuantitatif, penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional yang bertujuan untuk mengetahui gambaran fatigue pada Petani dengan Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember. Sampel dalam penelitian ini yaitu petani dengan Diabetes Melitus Tipe 2 dengan responden sebanyak 117 orang. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner karakteristik responden, Multidimensional Fatigue Inventory (MFI-20) Analisis data menggunakan analisis univariat. Peneliti melakukan uji kelaikan etik di Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan median dari usia petani yaitu 54,9 tahun dengan usia minimal 32,7 tahun dan maksimal 64,7 tahun dengan lama menderita Diabetes Melitus tipe 2 selama 5-10 tahun sebanyak 54 (46,2%) responden. Mayoritas responden berjenis kelamin Perempuan sebanyak 81 (69,2%) dan sisanya adalah laki-laki sebanyak 36 (30,8%) dengan tingkat pendidikan terakhir tamat SD/sederajat sebanyak 70 (59,8%) dan tamat SMA/sederajat sebanyak 24 (20,5%) responden. Mayoritas responden berstatus sudah menikah sebanyak 108 (92.3%) dengan hasil penelitian menunjukkan mayoritas dari responden mengalami fatigue tinggi sebanyak 51 responden (43,6%) dengan hasil distribusi rerata tertinggi pada indikator kelelahan mental yaitu 13.06 dengan standar deviasi 2.574. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu fatigue atau kelelahan saat kerja yang dirasakan petani secara terus menerus bisa menjadi tanda bahwa tubuh mereka membutuhkan istirahat dan perhatian lebih. Peran perawat diharapkan dapat memberikan atau mengajarkan pengaturan aktivitas dan istirahat meliputi mengajarkan cara mengidentifikasi kebutuhan istirahat terkait kelelahan yang dialami petani, memberikan penjelasan mengenai anjuran penyusunan jadwal aktivitas, istirahat, dan mengajarkan cara mengidentifikasi target dan jenis aktivitas sesuai kemampuannya.Mis. petani laki-laki: menggarap, mencangkul, membajak sawah, sampai menanam padi; sedangkan petani perempuan: pengolahan lahan, penanaman, penyiangan rumput atau gulma, pemberantasan hama penyakit tanaman hingga pemanenan
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125320
    Collections
    • UT-Faculty of Nursing [1603]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository