Arahan Pengembangan Desa Wisata Kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember

Abstract

Desa wisata merupakan kawasan pedesaan yang didalamnya terdapat atraksi atau potensi daya tarik yang didukung dengan fasilitas maupun utilitas penunjang kegiatan wisata dan dikelola oleh masyarakat lokal. Salah satu sasaran pengembangan kepariwisataan Kabupaten Jember dalam dokumen RIPPDA Kabupaten Jember Tahun 2015-2025 yaitu pengembangan desa wisata. Desa Wisata Kemiri merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Jember dengan potensi daya tarik yang dimiliki Desa Wisata Kemiri yaitu berupa pemandangan alam desa yang didominasi oleh persawahan dan perkebunan serta terdapat beragam atraksi wisata seperti cafe sawah, asap cair, rumah jamur, rumah anggrek, dan JCC serta berbagai aktivitas yang dikemas melalui paket wisata. Berdasarkan informasi dari Pokdarwis Desa Wisata Kemiri, saat ini terjadi penurunan wisatawan di Desa Wisata Kemiri dibandingkan sejak tahun pertama diresmikan. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa beberapa komponen pariwisata kualitasnya masih kurang dan juga beberapa komponen lainnya belum terdapat pada Desa Wisata Kemiri. Sehingga dalam upaya mengangkat potensi yang dimiliki dan mendukung kegiatan wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan perlu dilakukan pengembangan Desa Wisata berdasarkan komponen pariwisata 6A (Attraction, Accessibility, Amenities, Accommodation, Activities, dan Ancillary). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor prioritas pengembangan dan arahan strategi pengembangan berdasarkan penilaian stakeholder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dan metode analisis A’WOT. Hasil pengolahan data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang menjadi prioritas berada pada komponen kekuatan. Arahan strategi pengembangan prioritas berdasarkan bobot faktor global yaitu menggali potensi di area desa wisata dengan diikuti peningkatan kualitas fisik infrastruktur pendukung desa wisata melalui pemanfaatan pendanaan oleh investor dan dukungan pemerintah.