Tuturan Emotif Netizen Pada Kolom Komentar Akun Instagram @Ganjar_Pranowo (Kajian Psikolinguistik)

Abstract

Fenomena serangan netizen terhadap kolom komentar akun Instagram @ganjar_pranowo pada 29 Maret dan 30 Maret 2023, karena Statement berkaitan dengan pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Hal ini menjadi sorotan publik, dan menarik untuk dikaji sebagai peristiwa baru di era media sosial. Penelitian bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan jenis ekspresi emosi pada tuturan emotif yang terdapat dalam kolom komentar akun @ganjar_pranowo. 2) Mendeskripsikan pola pikir setuju (pro) dan tidak setuju (kontra) netizen terhadap statement Ganjar Pranowo. Metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yakni teknik simak dan teknik lanjutan simak bebas libat cakap (SBLC), teknik potret (screenshot), klasifikasi data, dan teknik catat. Analisis data menggunakan metode padan referensial dan kontekstual dengan teknik dasar ‘Pilah Unsur Penentu’, untuk memilih kalimat emotif dan pola pikir, menggunakan daya pilah bersifat mental pada data referensi hasilnya berbentuk tulisan oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Jenis ekspresi emosi dalam kolom komentar akun @ganjar_pranowo ditemukan 9 data emosi marah, 3 data emosi sedih, 19 data emosi jengkel, dan 5 data emosi cinta. Emosi marah dan jengkel dalam merespon statement Ganjar Pranowo menunjukkan tingkat kecintaan masyarakat Indonesia terhadap olahraga sepak bola, dan khususnya Tim Nasional Indonesia. 2) Pola pikir tidak setuju (kontra) terdapat 14 data, yaitu 7 data pola pikir Statement Ganjar Merugikan; ditemukan 4 data pola pikir Mencampurkan Kepentingan (Olahraga, Politik, dan Agama); dan 3 data pola pikir Pejabat Bukan Penyelenggara. Sedangkan pola pikir setuju (pro) terhadap statement Ganjar Pranowo terdapat 18 data, yaitu 9 data pola pikir Statement Untuk Bangsa; 4 data pola pikir Statement Sikap Simpati Netizen Mengaitkan Kondisi Aspek Kesiapan, dan 5 data pola pikir Statement Non Kompromi Terhadap Negara Penjajah. Ditemukan lebih banyak data pola pikir setuju (pro), pola pikir setuju menggunakan diksi lebih beragam, berbeda dengan pola pikir tidak setuju (kontra) yang cenderung seragam, dengan diksi yang cukup untuk mewakilkan perasaan (emosi).