Pola Sidik Jari Tangan "Loop" sebagai Komponen Skrining Risiko Autism Spectrum Disorder (ASD): Tinjauan Sistematik
Abstract
Dermatoglifi adalah ilmu yang mempelajari gambaran sulur atau pola
yang terdapat pada ujung jari dan telapak pada tangan ataupun kaki. Pola sidik jari
merupakan salah satu komponen penting yang dipelajari dalam ilmu dermatoglifi.
Susunan genetik yang abnormal pada suatu penyakit genetik akan tercermin pada
pola dermatoglifi. Pola dermatoglifi sidik jari tangan berpotensi menjadi
komponen skrining penyakit-penyakit yang berhubungan dengan genetik. World
Health Organization (2022) menyebutkan bahwa 1 dari 100 anak di dunia
menderita Autism Spectrum Disorder (ASD). Autism Spectrum Disorder (ASD)
sebagai sekelompok gangguan pada kognitif dan neurobehavior yang mencakup
perkembangan komunikasi, keterampilan sosial, serta pola perilaku yang terbatas
dan berulang. Deteksi dan diagnosis ASD sedini mungkin sangat diperlukan untuk
membantu individu ASD memperoleh intervensi sedini mungkin sehingga
keterlambatan perkembangan komunikasi, sosial, dan perilaku dapat segera
diatasi. Otak dan sidik jari berkembang pada periode gestasi yang sama yaitu pada
trimester kedua kehamilan sehingga pola sidik jari dapat menjadi informasi
gangguan awal perkembangan pada otak. Peneliti mengangkat topik pola sidik jari
tangan loop untuk dibuktikan potensinya sebagai komponen skrining risiko
Autism Spectrum Disorder (ASD).
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian “tinjauan sistematik” dengan
pencarian jurnal pada database Pubmed, ScienceDirect, Epistemonikos, Springer,
dan Nature. Penelitian tinjauan sistematik ini juga menggunakan strategi citation
searching dan manual searching untuk memperluas cakupan identifikasi artikel.
Jumlah artikel tahap identifikasi awal yaitu sebanyak 3.883 artikel, yang
selanjutnya dilakukan proses seleksi dengan hasil akhir diinklusi sebanyak 3
artikel yang memenuhi kriteria kelayakan penelitian. Hasil penelitian tinjauan
sistematik ini didapatkan bahwa 2 studi menyebutkan bahwa kelompok ASD
memiliki frekuensi pola loop lebih tinggi secara signifikan pada jari telunjuk kiri
dibandingkan kelompok kontrol, sedangkan 1 studi menyebutkan bahwa
kelompok ASD memiliki frekuensi pola arch yang lebih tinggi pada total seluruh
jari tangan kanan dan kiri dibandingkan kelompok kontrol. Kesimpulan penelitian
tinjauan sistematik ini yaitu pola sidik jari loop pada telunjuk kiri dapat menjadi
komponen tambahan dalam skrining risiko Autism Spectrum Disorder (ASD).
Collections
- UT-Faculty of Medical [1502]