Hubungan Derajat Keparahan White Matter Lesions (WML) dengan Subtipe Stroke Iskemik Kronik di RS Siloam Jember
Abstract
Stroke iskemik merupakan penyakit dengan prevalensi 87% dari seluruh
kejadian stroke. Stroke iskemik dapat disebabkan oleh adanya sumbatan pada
pembuluh darah besar ataupun kecil pada otak yang menyebabkan infark hingga
kematian sel otak. Pada pasien stroke sering ditemukan adanya White Matter
Lesions (WML) yang merupakan proses degeneratif sel otak sehingga umum
dijumpai pada orang dengan usia tua. White Matter Lesions dapat meningkatkan
risiko stroke iskemik hingga tiga kali lipat. Klasifikasi derajat keparahan WML
menggunakan skala Fazekas yang dibagi menjadi derajat 0, 1, 2, dan 3. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan
rancangan penelitian cross-sectional yang dilakukan di RS Siloam Jember. Sampel
penelitian merupakan pasien stroke iskemik kronik yang memenuhi kriteria
penelitian dan dipilih dengan simple randomized sampling. Data penelitian
menggunakan data sekunder yaitu rekam medis pasien berupa hasil pemeriksaan
magnetic resonance imaging (MRI). Penelitian dilaksanakan pada bulan November
sampai dengan Desember 2022 di ruang rekam medis dan ruang MRI RS Siloam
Jember. Objek penelitian adalah seluruh pasien terdiagnosis stroke iskemik kronik
yang tercatat dalam rekam medis pada 1 Juni tahun 2018 sampai dengan 31 Oktober
2022. Penelitian yang dilakukan dengan sampel berjumlah 60 menunjukkan
hubungan positif yang signifikan antara derajat keparahan WML dengan subtipe
stoke iskemik kronik di RS Siloam Jember (p-value 0,006). Kedua variabel dapat
diartikan signifikan apabila nilai p-value <0,05. Kekuatan hubungan yang
ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r) bernilai 0,348 yang berarti kedua
variabel memiliki korelasi yang positif dan lemah.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1502]