Show simple item record

dc.contributor.authorNAZAL, Muhammad Dzikri
dc.date.accessioned2025-01-21T02:51:18Z
dc.date.available2025-01-21T02:51:18Z
dc.date.issued2024-12-31
dc.identifier.nim202010101089en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124998
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 21 Januari 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractStres oksidatif merupakan kondisi ketidakseimbangan antara jumlah radikal bebas (prooksidan) yang dihasilkan tubuh dan jumlah antioksidan untuk menetralkannya. Level stres oksidatif yang tinggi menyebabkan kadar malondialdehid (MDA) yang merupakan produk dari peroksidasi lipid dan salah satu marker stres oksidatif meningkat. Salah satu populasi yang rentan terhadap stres oksidatif adalah mahasiswa kedokteran. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti stres psikologis akibat tuntutan akademik yang tinggi, pola hidup dan tidur yang buruk, hingga paparan lingkungan yang buruk. Secara fisiologis tubuh akan melawan radikal bebas dengan sistem antioksidan endogen. Tetapi ketika produksi radikal bebas ini berlebihan dan fungsi antioksidan endogen terbatas, suplementasi antioksidan eksogen ini menjadi penting untuk melindungi sel dari efek radikal bebas. Virgin Coconut Oil (VCO) merupakah salah satu sumber antioksidan eksogen yang kaya akan asam lemak rantai menengah dan antioksidan yang dapat menurunkan kadar MDA akibat peroksidasi lipid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar MDA mahasiswa kedokteran dan apakah terdapat pengaruh konsumsi VCO terhadap kadar MDA pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Penelitian ini termasuk kedalam uji klinis dengan desain penelitian pre-test and post-test control group design. Subjek penelitian merupakan 30 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Kelompok kontrol diberikan intervensi berupa pemberian plasebo 0,5%, sedangkan kelompok perlakuan diberikan intervensi berupa pemberian VCO. Subjek penelitian meminum 30 ml plasebo atau VCO per harinya selama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar MDA pre-test mahasiswa kedokteran lebih tinggi pada kelompok perlakuan (2,875 ± 0,358 nmol/mL) dibandingkan kelompok kontrol (2,720 ± 0,274 nmol/mL). Namun kadar MDA post-test pada kelompok perlakuan (2,571 ± 0,126 nmol/mL) memiliki ratarata kadar MDA yang lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol (2,683 ± 0,151 nmol/mL). Uji independent T-test kadar MDA post-test antara kelompok kontrol dan perlakuan didapatkan perbedaan yang signifikan (p-value 0,037 < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh konsumsi VCO terhadap kadar MDA pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember.en_US
dc.description.sponsorshipDr. dr. Aris Prasetyo, M.Kes. selaku dosen pembimbing utama dr. Rosita Dewi, M.Biotek selaku dosen pembimbing anggotaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectKonsumsi Virgin Coconut Oilen_US
dc.subjectLevel Stres Oksidatifen_US
dc.subjectKadar Malondialdehid (MDA)en_US
dc.titlePengaruh Konsumsi Virgin Coconut Oil terhadap Kadar MDA pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. dr. Aris Prasetyo, M.Kes.en_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Rosita Dewi, M.Biotek.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 6 Januari 2025en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record