Campur Kode dalam Wacana Iklan di Radio Argopuro 105 FM Jember
Abstract
Jember merupakan salah satu daerah yang terdapat di Jawa Timur. Jember
merupakan daerah pandalungan dengan percampuran budaya yang memunculkan
bahasa khas dalam komunikasi masyarakatnya. Jember dihuni oleh beberapa suku,
dengan mayoritas suku Jawa dan Madura. Terdapat tiga bahasa yang digunakan
dalam percakapan sehari-hari masyarakat Jember yakni bahasa Indonesia, bahasa
Jawa, dan bahasa Madura. Fenomena campur kode dalam kehidupan sosial
masyarakat Jember dapat ditemukan pada media-media massa yang digunakan dalam
komunikasi sehari-hari. Salah satu jenis media yang digunakan untuk mempermudah
komunikasi antar masyarakat yaitu radio.
Radio sebagai salah satu media komunikasi tidak hanya menyampaikan informasi
dan hiburan semata, tetapi di dalamnya juga terdapat iklan atau sponsor. Iklan yang
ada di media massa khususnya radio sering menggunakan bahasa asing atau bahasa
daerah sebagai daya tarik tersendiri. Radio Argopuro merupakan salah satu radio
lokal Jember yang menyajikan beragam program yang menghibur dan memberikan
informasi terkini kepada pendengarnya. Radio Argopuro sebagai radio lokal juga
memiliki misi untuk menjadi wadah mempromosikan budaya lokal dan menginspirasi
masyarakat untuk terus berkembang.dengan demikian, iklan yang diperdengarkan
beragambaik dai segi isi dan tujuannya maupun tampilan bahasanna. Keragaman
tampilan bahasa tersebut terutama disebakan oleh adanya fenomena campur kode.
Penelitian ini berfokus pada campur kode yang berbentuk tuturan (lisan), karena
objek dari penelitian ini adalah tuturan yang terdapat dalam iklan radio Argopuro
105.0 FM Kabupaten Jember. Fenomena campur kode di iklan di radio Argopuro
menarik untuk diteliti karena mungkin berbeda dengan iklan dari daerah lain. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kualitatif-sosiolinguistik. Jenis
penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah segmen tutur, konteks tuturan dan hasil wawancara. Pengumpulan data
pada penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan wawancara. Analisis data
pada penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif model Miles dan
Huberman yang terdiri atas tiga alur tahapan yaitu, reduksi data, penyajian data, dan
menarik kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan pola percampuran bahasa (kode) yang
digunakan dalam wacana iklan di radio Argopuro yaitu: bahasa asing dalam bahasa
Indonesia, bahasa asing dalam bahasa Madura, bahasa Indonesia dalam bahasa
Madura, bahasa Madura dalam bahasa Indonesia, dan bahasa Jawa dalam bahasa
Madura. Fungsi campur kode dalam wacana iklan yaitu fungsi fungsi keabraban,
fungsi persuasi, fungsi meningkatkan gengsi, fungsi menghormati, dan fungsi
emosional. Faktor penyebab terjadinya campur kode dalam wacana iklan yaitu,
identifikasi ragam, keinginan untuk menjelaskan dan mengklarifikasi, serta
keterbatasan leksikal.
Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan
pengetahuan baru bagi pembaca tentang campur kode dan memberikan kontribusi
bagi pengembangan ilmu kebahasaan, baik secara teoretis maupun praktis. Dengan
demikian, dikemukakan saran tentang pentingnya melakukan penelitian lanjutan agar
kajian bahasa khususnya tentang campur kode akan terus berkembang. Penelitian
lebih lanjut tentang campur kode dapat dilakukan dengan menganalisis bidang
sosiolinguistik lainnya, seperti penelitian alih kode menggunakan objek yang sama
untuk membuat penelitian ini lebih komprehensif