Implementasi Relaksasi Otot Progresif pada pasien Diabetes Melitus Tipe II dengan Masalah Keperawatan Ansietas di wilayah kerja Puskesmas Rogotrunan
Abstract
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan
peningkatan kadar glukosa darah yang lebih tinggi dari biasanya akibat kurangnya
sekresi atau sintesis insulin. Diabetes sendiri ditandai dengan Poliuria, polidipsia,
polifagia, kelelahan dan kelemahan otot, serta penurunan berat badan, selain itu,
penderita diabetes dapat mengalami efek psikologis seperti masalah kecemasan,
maka perlu dilakukan terapi relaksasi otot progresif untuk menurunkan kecemasan
terapi ini menjadi salah satu pendekatan non-farmakologi yang dapat digunakan
pada penderita ansietas. Studi kasus ini bertujuan untuk membantu penderita
dalam menurunkan tingkat ansietas menggunakan terapi relaksasi otot progresif.
Penelitian ini menggunakan studi kasus pada satu orang di Unit Rawat
Inap UPT Puskesmas Rogotrunan Kabupaten Lumajang yang mengalami minimal
80% kriteria mayor Ansietas dalam SDKI, Intervensi yang diberikan berupa terapi
relaksasi otot progresif yang dilakukan selama 3 hari dengan durasi 15-20 menit.
Analisis data dilakukan dengan melihat perubahan tingkat penurunan ansietas
sebelum dan sesudah dilakukan terapi relaksasi otot progresif.
Hasil penerapan implementasi terapi relaksasi otot progresif selama 3 hari
didapatkan ansietas menurun dan kriteria hasil menurun dan membaik. Tampak
gelisah partisipan menurun, tampak tegang menurun, keluhan pusing menurun,
pucat menurun, pola tidur membaik, pola berkemih membaik, tekanan darah
membaik, frekuensi nadi membaik serta didapatkan hasil lembar pengukuran
skala HARS menunjukkan tingkat keefektifitasan terapi relaksasi otot progresif
dalam menurunkan ansietas, dimana yang sebelum dilakukan terapi relaksasi otot
progresif didapatkan dengan skor 26 dalam kategori ansietas sedang kemudian
menurun menjadi skor akhir 14 atau dalam kategori ansietas ringan.
Dari hasil studi kasus ini diharapkan perawat dapat memberikan terapi
relaksasi otot progresif sebagai salah satu terapi non-farmakologi yang dapat
diterapkan pada penderita diabetes melitus dengan masalah ansietas. Penelitian ini
juga diharapkan dapat dikembangkan dengan menerapkan terapi relaksasi otot
progresif pada beberapa penderita dengan kasus yang sama sebagai pembanding.