Pengaruh Kegiatan Kolase Bahan Alam terhadap Kreativitas Anak Kelompok A di TK Al-Amien Jember
Abstract
Masa anak usia dini merupakan masa usia dari 0-6 tahun. Salah satu aspek yang
perlu dikembangkan yaitu seni kreativitas anak usia 4-5 tahun. Menurut Jamaris
(dalam Maryanti, 2022) indikator dari aspek kreativitas meliputi, Kelancaran dalam
menanggapi, mengemukakan pendapat, atau mengungkapkan gagasan dengan
mudah, Keaslian yaitu mampu memunculkan ide atau karya orisinal hasil dari
proses imajinasi sendiri, Elaborasi yaitu mampu menghasilkan ide dan
mempertimbangkan aspek yang tidak dipikirkan orang lain, Keuletan yaitu sabar
dalam menghadapi kondisi yang tidak menentu.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada bulan Oktober 2023 di TK
Al-Amien Jember, terdapat permasalahan terkait kreativitas anak masih belum
berkembang secara optimal. Hal tersebut dibuktikan ketika pembelajaran
berlansung dengan kegiatan pembelajaran terkait kreativitas yaitu kolase
menggunakan kertas lipat, anak masih mengerjakan tugas terkait keterampilan seni.
Dari 30 jumlah anak di kelas A4, 10 anak belum mampu mengkombinasikan warna
dalam menempel kolase menggunakan kertas lipat, mereka lebih dominan
menggunakan satu sampai dua warna saja, dan terlihat banyak anak yang masih
menempel dengan warna sama persis atau menyontek teman di sampingnya, belum
bisa berkreasi sesuai imajinasi mereka sendiri. Dari permasalahan ini, kegiatan
kolase bahan alam khususnya bahan ampas kelapa berwarna diujikan sebagai
alternatif kegiatan dalam meningkatkan kreativitas anak.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah pada
penelitian ini yaitu ”Adakah pengaruh kegiatan kolase bahan alam terhadap
kreativitas anak kelompok A di TK Al-Amien Jember”, tujuan pelaksanaan
penelitian ini guna mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kegiatan kolase bahan
alam terhadap kreativitas anak kelompok A di TK Al-Amien Jember. t dirumuskan masalah pada
penelitian ini yaitu ”Adakah pengaruh kegiatan kolase bahan alam terhadap
kreativitas anak kelompok A di TK Al-Amien Jember”, Tempat yang dipilih untuk dijadikan tempat penelitian yaitu TK Al-Amien
Jember. Kelompok A terdapat 5 kelas yang jumlah keseluruannya 147 anak,
kelompok A3 dan A4 yang berjumlah 60 anak merupakan kelompok yang dijadikan
sebagai tempat melakukan penelitian, kelompok A3 berjumlah 30 anak sebagai
kelompok kontrol sedangkan kelompok A4 berjumlah 30 anak sebagai kelompok
eksperimen. Jenis penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental dengan desain
Non-Equivalent Control Group. Kemudian metode pengumpulan data yang
digunakan berupa observasi dan tes, pengambian data dilaksanakan pada bulan
Agustus tahun 2024 selama kurang lebih 2 minggu dengan kegiatan pretest
dilakukan 1 kali, treatment 3 kali, dan posttest 1 kali, selanjutnya tahap analisis data
menggunakan kuantitatif dari hasil selisih Pretest dan posttest untuk dilakukan
hipotesis dengan uji T melalui bantuan SPSS versi 22.
Berdasarkan hasil perhitungan Independent Sample T-test pada taraf
signifikansi 0,05 diperoleh niali t-hitung sebesar 3,531 yang menunjukkan nilai
tersebut lebih besar dari r-tabel 2,012. Sehingga dapat disimpulkan jika Ha diterima
dan H0 ditolak, dengan demikian penelitian ini menunjukkan jika ada pengaruh
kegiatan kolase bahan alam terhadap kreativitas anak kelompok A di TK Al-Amien
Jember. Saran yang peneliti berikan memuat saran kepada guru serta kepada
peneliti selanjutnya, saran kepada guru yaitu guru dapat memanfaatkan bahan alam
termasuk limbah ampas kelapa sebagai bahan untuk kegiatan kolase, jadi tidak
monoton kolase menggunakan kertas lipat. Sedangkan kepada peneliti selanjutnya
yang akan melakukan kajian yang sama dapat mengembangkan penelitian yang
diteliti, karena hasil penelitian yang diperoleh terdapat kelemahan yaitu munculnya
aroma tidak sedap dari bahan alam ampas kelapa, dengan begitu dari hasil
penelitian ini diharapkan agar peneliti selanjutnya dapat mengolah bahan alam
ampas kelapa dengan memberi pewangi terlebh dahulu sebelum dikeringkan atau
dijemur.