Keperawatan Pasien Pneumonia dengan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif yang mendapatkan Fisioterapi Dada di Ruang Kenanga RSUD dr. Haryoto Lumajang
Abstract
Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi yang mengenai saluran
pernapasan bawah ditandai dengan batuk dan sesak napas, hal ini diakibatkan oleh
adanya agen infeksius seperti virus, bakteri, mycoplasma (fungi), dan aspirasi
substansi asing yang berupa eksudat (cairan) dan konsolidasi (bercak berawan)
pada paru-paru. Gejala pneumonia pada orang dewasa bisa berlangsung 1–2 hari.
Desain yang digunakan pada penyusunan laporan tugas akhir ini
menggunakan pendekatan studi kasus eksplanatori yang dilakukan pada 1
partisipan, penelitian dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 12 Agustus sampai
14 Agustus 2024 di Ruang Kenanga. Instrument yang digunakan dalam
pengumpulan data meliputi form pengkajian keperawatan medikal bedah, dan
lembar observasi. Data yang terkumpul dianalisa menggunakan teknik
penyuntingan data, reduksi data, penyajian dan kesimpulan.
Hasil dari implementasi fisioterapi dada di RSUD dr. Haryoto Lumajang
pada proses pengkajian dengan keluhan sesak napas, adanya suara napas
tambahan, frekuensi napas berubah, pola napas berubah, setelah penatalaksanaan
fisioterapi dada dalam 2 kali selama tiga hari tiap kali intervensi yaitu masalah
keperawatan teratasi dengan kriteria hasil tercapainya nilai normal pada pola
pernafasan, frekuensi napas, penurunan suara napas tambahan, pola napas mulai
membaik, dan sputum berkurang.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan referensi
bagi penulis selanjutnya sehingga dapat meningkatkan keperawatan pada pasien
Pneumonia.