Show simple item record

dc.contributor.authorSari, Tunjung Puspita
dc.contributor.authorSARI, Tunjung Puspita
dc.date.accessioned2025-01-17T02:27:01Z
dc.date.available2025-01-17T02:27:01Z
dc.date.issued2024-08-19
dc.identifier.nim191510501043en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124931
dc.description.abstractTomat merupakan suatu tanaman dari golongan hortikultura yang banyak diminati dan dibudidayakan oleh masyarakat di Indonesia. Data konsumsi tomat oleh rumah tangga di Indonesia menunjukkan tingkat konsumsi tomat mengalami kenaikan dari tahun 2019 sebesar 629,02 ribu ton meningkat menjadi 634,01 ribu ton di tahun 2020 dan 677,97 ribu ton ditahun 2021 (Badan Pusat Statistik Indonesia,2021). Data produksi di daerah Jember juga menunjukkan bahwa produksi tomat di tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2020 yakni dari 24.146 ton menurun menjadi 13.720 ton (Badan Pusat statistik Jember, 2022). Rendahnya produksi tanaman tomat dapat disebabkan karena keterbatasan varietas unggul yang kurang mampu untuk tumbuh dengan baik di dataran rendah. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mempertahankan produktivitas tanaman tomat agar tidak mengalami penurunan yaitu dengan melakukan pemuliaan tanaman. Pemuliaan tanaman pada tomat dapat dilakukan sebagai salah satu solusi untuk mengembangkan varietas baru dengan potensi hasil yang tinggi dan tahan terhadap serangan hama maupun penyakit. Metode pemuliaan tanaman yang dapat digunakan untuk mendapatkan varietas unggul salah satunya adalah dengan metode induksi poliploidi. Penggunaan metode Induksi poliploidi pada tanaman hortikultura telah banyak dilakukan dan dikembangkan, banyak diantaranya yang menggunakan senyawa kimia seperti kolkisin sebagai mutagen. Kolkisin merupakan senyawa kimia yang dapat menghambat proses mitosis pada tanaman, sehingga sel tanaman akan berganda dan memperbesar ukuran dan buah tanaman. Disisi lain, kolkisin juga memiliki efek negatif seperti menghambat pertumbuhan dan menurunkan persentase perkecambahan benih. Maka dari itu, penentuan konsentrasi yang tepat diperlukan agar tanaman dapat menyerap kolkisin dengan meminimalkan efek negatif dari kolkisin itu sendiri. Adapun apalikasi kolkisin yang efektif dan mudah dilakukan yaitu dengan menggunakan perendaman benih dengan konsentrasi tertentu. Penggunaan kolkisin dengan konsentrasi 0,2% mampu meningkatkan diameter batang, sedangkan lama perendaman 24 jam berpengaruh pada panjang tanaman dan berat buah per plot. Berdasarkan penjelasan diatas, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan penerapan konsentrasi kolkisin dan lama perendaman benih terhadap pertumbuhan dan hasil Tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober 2023 di Greenhause Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Rancangan yang digunakan yakni rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama berupa konsentrasi Kolkisin (K) dengan 4 taraf yaitu K0 = 0%, K1 = 0,1%, K2 = 0,2%, K3 = 0,3% dan faktor kedua berupa Lama perendaman (P) dengan 3 taraf yaitu P1= 18 Jam, P2 = 24 Jam, P3 = 30 Jam. Jika hasil yang diperoleh menunjukkan beda nyata maka dilakukan uji lanjut menggunakan uji jarak berganda Duncan dengan α=5%. Variabel pengamatan meliputi persentase perkecambahan, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buah pertanaman, berat buah pertanaman, berat per buah, diameter buah, dan tingkat kemanisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan terbaik terdapat pada pemberian kolkisin dengan konsentrasi 0,3% dan lama perendaman 18 jam (K3P1) yang menghasilkan jumlah buah sebesar 11.33 buah. Sementara itu, pemberian konsentrasi kolkisin sebesar 0.3% menunjukkan hasil terbaik terhadap parameter daya kecambah dan jumlah buah pertanaman yakni masing-masing sebesar 29.63% dan 10.67 buah. Sedangkan pemberian lama perendaman benih tidak memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Penggunaan senyawa kolkisin mampu untuk menurunkan jumlah biji pada buah tomat dan meningkatan penebalan daging buahen_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama Dr. Ir. Parawita Dewanti, M.Pen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectPengaruh Lama Perendamanen_US
dc.subjectKonsentrasi Kolkisinen_US
dc.subjectTanaman Tomat (Solanum lycopersicum)en_US
dc.titlePengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi Kolkisin terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgroteknologien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr.Ir.Parawita Dewanti, MP.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 18 September 2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2025_01_tanggal 17en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record