Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Siswa Kelas IV SDN Kepatihan 05 Jember
Abstract
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair
Share) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Siswa Kelas IV SDN
Kepatihan 05 Jember. Furin Navisa Putri, 170210204051; 43 halaman; Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar; Jurusan Ilmu Pendidikan; Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan; Universitas Jember. Diketahui masih banyak
siswa dengan hasil belajar dibawah KKTP. Berdasarkan hasil tes sumatif tengah
semester (STS) pembelajaran IPAS siswa kelas IV SDN Kepatihan 05 diperoleh
nilai rata-rata kelas sebesar 57,85. Berdasarkan data tersebut hasil belajar yang
dicapai siswa secara klaksikal masih jauh dari KKTP yang ditentukan oleh pihak
sekolah.
Berdasarkan hasil wawancara juga dengan guru kelas IV SDN Kepatihan
05 diketahui bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran guru sudah menerapkan
metode pembelajaran yang bervariasi, tetapi kegiatan pembelajaran belum
maksimal. Hasil belajar siswa masih di bawah KKTP, hasil belajar IPAS rendah
dikarenakan kurangnya ketertarikan siswa terhadap pembelajaran. Pembelajaran
yang diajarkan hanya berpatokan kepada buku siswa saja, siswa kurang diberikan
kesempatan oleh guru untuk berinteraksi dengan teman, benda-benda kongkrit dan
lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan adanya upaya untuk
memberikan kesempatan siswa mengembangkan kemampuan berpikirnya dan
mengajarkan siswa bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal saja, tetapi
siswa bisa membangun pengetahuan yang dimilikinya dengan pengalaman
langsung yang membuat pembelajaran semakin bermakna. Model pembelajaran
kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) menjadi salah satu solusi yang tidak hanya
menekankan peran aktif siswa secara individu, tetapi siswa juga bisa belajar
berinteraksi dengan teman, bertanggung jawab dalam bekerjasama dalam
kelompok, dan yang paling penting siswa secara mandiri maupun kelompok bisa
belajar langsung mengaitkan pembelajaran yang ada dengan kehidupan seharihari. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kepatihan 05 Jember pada semester
genap tahun ajaran 2023/2024 dengan subjek penelitian siswa kelas IV yang
berjumlah 28 siswa yaitu 15 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Jenis
penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) yang
dilaksanakan sebanyak dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklusnya
terdiri dari empat tahapan diantaranya perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes,
wawancara, dan observasi.
Berdasarkan hasil analisis data diketahui hasil belajar siswa mengalami
peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dalam siklus I rata-rata hasil belajar siswa
adalah 70,03 dengan presentase ketuntasan belajar secara klaksikal 64,28%, dalam
siklus II mengalami peningkatan rata-rata hasil belajar menjadi 79,53 dengan
presentase ketuntasan secara klaksikal sebesar 78,57%. Kesimpulan penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV mata pelajaran IPAS bab mengubah bentuk energi di SDN Kepatihan 05
Jember. Adapun saran yang dapat dikemukakan pada penelitian ini yaitu: a) bagi
guru, diharapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat digunakan dalam
pembelajaran agar siswa dapat membangun sendiri pengetahuannya dan
melakukan percobaan, b) bagi peneliti, dijadikan referensi untuk inovasi
pengembangan pembelajaran berikutnya. Akan tetapi, untuk melaksanakan
pembelajaran model kooperatif tipe TPS, juga harus diperhatikan lebih khusus
dalam merencanakan waktu dan pemilihan materi yang akan diajarkan. c) bagi
peneliti lain, dapat menjadikan penelitian ini sebagai referensi untuk melakukan
penelitian yang sejenis atau untuk dikembangkan lagi untuk penelitian
selanjutnya.