• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perilaku Pencegahan HIV dan AIDS pada Pekerja Seks Perempuan (PSP) dengan Disabilitas di Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    SKRIPSI FINAL_MARSYANDA.pdf (683.0Kb)
    Date
    2024-07-23
    Author
    SALSABILA, Marsyanda
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    HIV dan AIDS merupakan virus yang cukup berbahaya apabila menyerang manusia karena belum terdapat obat untuk menyembuhkan, hanya obat untuk mencegah. Terdapat beberapa kelompok risiko tinggi HIV, salah satunya yaitu Pekerja Seks Perempuan (PSP) disabilitas. Hal ini dikarenakan mereka memiliki daya tawar yang rendah yakni mulai dari Rp25.000-Rp150.000. Daya tawar PSP disabilitas paling rendah berada di area persawahan. Daya tawar mereka yang rendah tersebut mengakibatkan mereka banyak „digunakan‟. Terlebih perilaku pencegahan HIV dan AIDS pada PSP disabilitas terutama dalam negosiasi kondom masih cukup rendah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di lokalisasi dan area persawahan di Kabupaten Jember pada bulan Juni – Juli 2024 dengan jumlah informan utama sebanyak 9 orang. Pemilihan informan dilakukan menggunakan teknik purposive dengan teknik pengambilan data yaitu wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Triangulasi pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan memiliki rentang usia mulai dari 30-42 tahun dengan pendidikan terakhir paling tinggi adalah SMP. Hal tersebut dikarenakan orangtua mereka tidak memiliki biaya yang cukup untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Selain itu, status kawin mereka yang didominasi bercerai menjadi alasan mereka tetap bekerja demi mendapatkan uang untuk orangtua dan keluarga walaupun harus menjajakan dirinya dengan keterbatasan yang dimiliki karena mereka tidak memiliki suami untuk menggantikan bekerja. Terkait pengetahuan mengenai HIV dan AIDS, sebagian besar informan mengetahui cara penularan, cara pencegahan, dan kelompok risiko tinggi HIV, dan masih belum mengetahui mengenai definisi, perbedaan, dan gejala dari HIV dan AIDS. Dengan mereka mengetahui cara penularan, cara pencegahan, dan kelompok risiko tinggi HIV maka hal tersebut dapat dijadikan pedoman mereka dalam berperilaku untuk mencegah dirinya terkena HIV dan AIDS karena mereka tidak bisa sepenuhnya berhenti untuk bekerja menjadi PSP. Perilaku pencegahan HIV yang telah informan lakukan diantaranya yaitu menggunakan kondom dalam melayani pelanggan meskipun negosiasi penggunaannya belum konsisten, rutin melakukan kunjungan VCT tiap dua bulan sekali baik karena aturan yang ditetapkan oleh lokalisasi ataupun kesadaran diri sendiri demi menjaga kesehatan diri, seluruh informan tidak ada yang menggunakan jarum suntik karena beberapa alasan, mulai dari takut dengan jarum suntik hingga kesadaran diri sendiri, dan mengupayakan personal hygiene. Kesimpulan dari penelitian adalah karakteristik, pengetahuan, dan perilaku pencegahan HIV dan AIDS pada informan saling melengkapi. Dalam hal ini, informan berpendidikan terakhir paling tinggi adalah SMP. Mengenai hal tersebut, maka akan berpengaruh dalam penerimaan informasi dan pengetahuan terutama mengenai kesehatan. Informasi dan pengetahuan yang telah disampaikan oleh petugas kesehatan dan pendamping lapang tidak bisa sepenuhnya mereka pahami dengan baik sehingga masih terdapat pengetahuan tentang HIV dan AIDS yang belum mereka ketahui yakni definisi, perbedaan, dan gejala. Namun, mereka mengetahui cara penularan, cara pencegahan, dan kelompok risiko tinggi HIV. Dengan informan mengetahui hal tersebut, maka dapat menjadi pedoman mereka dalam berperilaku terutama dalam pencegahan HIV dan AIDS yakni dengan penggunaan kondom saat melayani pelanggan, tidak menggunakan jarum suntik dan obat-obatan, rutin melakukan kunjungan VCT, serta menjaga personal hygiene dengan cara mengganti pembalut tiap 3-4 jam sekali, menggunakan sabun kewanitaan untuk membersihkan alat kelamin, menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual, dan segera membersihkan alat kewanitaan setelah selesai berhubungan seksual.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124914
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2332]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository