dc.description.abstract | Unsur hara fosfor (P) merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang besar selain unsur hara N. Jumlah fosfor total yang tinggi didalam tanah tidak menjamin jumlah P-tersedia dalam keadaan cukup untuk dimanfaatkan oleh tanaman karena unsur P yang bersifat mobile mudah diikat oleh unsur lain saat tanah dalam kondisi basa ataupun asam. Pemupukan P (Fosfor) pada lahan sawah sering kali dilakukan secara intensif setiap kali musim tanam tanpa memperhitungkan status unsur hara P dalam tanah sehingga menyebabkan terjadinya penimbunan P didalam tanah, maka dari itu perlu dilakukan perhitungan rekomendasi pupuk yang tepat sesuai untuk peningkatan efisiensi dalam pemupukan. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel tanah sawah pada 39 titik sampel di Kabupaten Bondowoso, kemudian dilakukan analisis laboratorium menggunakan metode Bray dan Olsen.
Ketersediaan unsur hara fosfor di Kabupaten Bondowoso memiliki nilai dan status yang bervariasi mulai dari sangat rendah (0,93 ppm- 9,43 ppm), rendah (10,28 ppm – 23,12 ppm), sedang (16,50 ppm – 44,97 ppm), tinggi (54,37 ppm), sampai dengan sangat tinggi (60,34 ppm dan 90,55 ppm). Rekomendasi pemberian pupuk SP36 untuk tanaman Padi terendah yaitu 3,23 kg/ha yang terdapat pada cluster 21. Rekomendasi pupuk NPK 15-10-12 untuk tanaman Padi terendah yaitu 0,35 kg/ha yang terdapat pada cluster 25. Rekomendasi pupuk SP36 untuk tanaman Jagung terendah yaitu 8,07 kg/ha yang terdapat pada cluster 14. Rekomendasi pupuk NPK 15-10-12 untuk tanaman Jagung terendah yaitu 2 kg/ha yang terdapat pada cluster 17. Rekomendasi pupuk SP36 untuk tanaman Kedelai terendah yaitu 10,90 kg/ha yang terdapat pada cluster 37, Rekomendasi pupuk NPK 15-10-12 untuk tanaman Kedelai terendah yaitu 4,81 kg/ha yang terdapat pada cluster 17. | en_US |