Keperawatan Pasien Pneumonia dengan Pola Napas Tidak Efektif yang Mendapatkan High Flow Nasal Cannula di RSUD Bangil
Abstract
Pneumonia merupakan penyakit infeksi akut yang terjadi pada
jaringan (paru-paru) tepatnya di alveoli yang disebabkan oleh berbagai
mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, jamur, dan lainnya. Pneumonia
menyumbang 28% dari semua kematian orang dewasa. Penanganan oksigenasi
pada pneumonia meliputi pemberian oksigen yang terkontrol. Salah satunya dengan
penggunaan High Flow Nasal Cannula (HFNC). Tujuan: Untuk mengidentifikasi
perubahan frekuensi pernapasan pada pasien pnemonia yang mengalami pola napas
tidak efektif setelah diberikan High Flow Nasal Cannula (HFNC). Metode:
Penelitian ini menerapkan studi kasus pada penderita pneumonia yang terpasang
High Flow Nasal Cannula (HFNC) di ruang perawatan insensif selama 3x24 jam.
Hasil: Asuhan keperawatan dengan pemberian High Flow Nasal Cannula (HFNC)
terhadap perubahan frekuensi pernapasan, saturasi oksigen, bunyi napas tambahan,
dan pola napas (cepat/lambat, regular/ireguler, dalam/dalam) pada pasien
pneumonia dengan pola napas tidak efektif berdampak positif. Kesimpulan:
Terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian High Flow Nasal Cannula
(HFNC) terhadap perubahan frekuensi pernapasan, saturasi oksigen, bunyi napas
tambahan, dan pola napas (cepat/lambat, regular/ireguler, dalam/dalam) pada
pasien pneumonia dengan pola napas tidak efektif.