Hubungan Tingkat Karies Gigi dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Kabupaten Jember
Abstract
Stunting merupakan salah satu masalah gizi buruk di Indonesia yang didefinisikan sebagai a
gangguan pertumbuhan yang menyebabkan seorang anak menjadi lebih pendek dari rata-rata
pada usia yang sama. Stunting dapat disebabkan secara langsung maupun tidak langsung faktor, dengan penyebab langsung termasuk nutrisi yang tidak memadai dan penyakit menular. Karies gigi merupakan penyakit menular yang
mempengaruhi jaringan gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai
hubungan karies gigi dengan stunting pada anak
umur 24-59 bulan di Kabupaten Jember tahun 2024. Penelitian yang digunakan
pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 272 orang berusia 24-59 tahun
bulan, diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Stunting adalah
dinilai dengan mengukur nilai tinggi badan terhadap umur, karies gigi
diukur dengan menggunakan indeks def-t. Data dianalisis dengan
menggunakan uji regresi logistik biner. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pendidikan ibu, pendapatan orang tua, dan tingkat
karies gigi mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting.
Hasil uji regresi logistik biner menunjukkan ada
hubungan karies dengan stunting (p=0,0001; PR=4,798;
CI=2,748-8,383). Ibu dengan tingkat pendidikan rendah berhubungan
dengan kejadian stunting (P=0,020; PR=3,573; CI=1,328-
9.577). Orang tua dengan tingkat pendapatan rendah juga dikaitkan dengan
kejadian stunting (p=0,0001; PR=2,092; CI=1,137-6,133). Anak penderita karies gigi sering mengalami sakit gigi dan kesulitan mengunyah, yang dapat mengurangi nafsu makan mereka.Jika tidak segera diatasi, hal ini dapat menyebabkan stunting pada anak kecil.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2246]