dc.description.abstract | Hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian yang potensial dan
didorong untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Kesejahteran petani dapat
diukur melalui perhitungan Nilai Tukar Petani. Perhitungan Nilai Tukar Petani
diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks
harga yang dibayar petani. Semakin tinggi Nilai Tukar Petani relatif semakin
sejahtera tingkat kehidupan petani, begitupun sebaliknya. Data Badan Pusat
Statistik menunjukkan adanya fluktuasi Nilai Tukar Petani Hortikultura Jawa Timur
dalam dua tahun terakhir. Fluktuasi Nilai Tukar Petani menunjukkan fluktuasi pada
kemampuan pembayaran ataupun tingkat pendapatan petani.
Cabai merah besar merupakan salah satu komoditas hortikultura yang
memiliki tingkat risiko tinggi terhadap perubahan jumlah produksi dan fluktuasi
harga. Salah satu sentra cabai merah besar di Kabupaten Jember yaitu Kecamatan
Wuluhan yang memiliki tingkat produksi selalu menurun dalam lima tahun terakhir
dan harga cabai merah besar yang berfluktuasi serta lebih rendah daripada harga
cabai merah besar di tingkat Provinsi Jawa Timur. Tingkat produksi cabai merah
besar yang terus menurun dan harga cabai merah besar di Kabupaten Jember yang
lebih rendah daripada harga di Jawa Timur tentunya berkaitan terhadap pendapatan
dan kesejahteraan petani cabai merah di Kabupaten Jember.
Nilai Tukar Petani merupakan hubungan antara hasil pertanian yang dijual
petani dengan barang dan jasa lain yang dibeli oleh petani. Secara konsepsional
nilai tukar petani adalah mengukur kemampuan tukar produk pertanian yang
dihasilkan petani dengan barang atau jasa yang diperlukan untuk pengeluaran
rumah tangga petani dan keperluan dalam memproduksi barang-barang pertanian.
Nilai tukar petani dibatasi sebagai hasil pembagian penerimaan usahatani cabai
merah besar dengan pengeluaran rumah tangga petani cabai merah besar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat kesejahteraan petani
cabai merah besar di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember, (2) faktor-faktor
yang mempengaruhi nilai tukar petani cabai merah besar di Kecamatan Wuluhan
Kabupaten Jember. Penentuan lokasi penelitian dengan purposive method, yaitu di
Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Metode penelitian
menggunakan metode deskriptif dan analitik. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian adalah data primer dan sekunder menggunakan metode wawancara,
observasi, studi literatur dan dokumentasi. Metode pengambilan sampel yang
digunakan yaitu metode snowball sampling. Metode analisis data menggunakan
konsep nilai tukar subsisten untuk mengetahui nilai tukar petani cabai merah besar
dan analisis regresi linear berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang
berpengaruh signifikan terhadap Nilai Tukar Petani (NTP) cabai merah besar di
Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Nilai Tukar Petani cabai merah besar
di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember memiliki rata-rata nilai sebesar 134,74%
dan dapat dikatakan sejahtera, dengan rincian 83% dari total sampel memiliki NTP
> 100 dan 17% lainnya memiliki NTP < 100 (2) Berdasarkan hasil analisis regresi
linear berganda menggunakan SPSS diperoleh bahwa faktor-faktor yang
berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Tukar Petani (NTP) cabai merah besar
di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember adalah variabel pendidikan, jumlah
tanggungan keluarga, luas lahan, produktivitas, dan harga jual cabai merah besar.
Sedangkan untuk variabel umur petani tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
Nilai Tukar Petani (NTP) cabai merah besar di Kecamatan Wuluhan Kabupaten
Jember. Variabel pendidikan, umur, jumlah tanggungan keluarga, luas lahan,
produktivitas, dan harga jual cabai merah besar secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap Nilai Tukar Petani (NTP) cabai merah besar di Kecamatan
Wuluhan Kabupaten Jember. | en_US |