dc.description.abstract | Heart failure atau gagal jantung merupakan masalah kesehatan global yang terjadi hingga saat ini.
Kematian akibat heart failure mencapai 17% di seluruh dunia sehingga heart failure menjadi penyebab
kematian terbesar.Tujuan:melakukan analisis hubungan dukungan keluarga, dukungan tenaga
kesehatan, self efficacy terhadap self care behavior behavior dan analisis mediasi self efficacy dukungan
keluarga dan dukungan tenaga kesehatan terhadap self care behavior behavior. Observasional analitik
dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien yang menderita heart failure. Besaran
sampel penelitian adalah 120 responden menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data
menggunakan analisis jalur dengan SEM-PLs menggunakan software SmartPls. Hasil: Sebagian besar
responden berusia 56 – 65 tahun (39%), didominasi oleh jenis kelamin perempuan (59%), tingkat
pendidikan SD (39%), keparahan penyakit pada Grade 1 (51%). Model yang disusun telah fit dengan
prediksi relefansi yang baik (NFI = 0.481; Q2 = 0.081). Dukungan keluarga tidak berpengaruh terhadap
self care behavior behavior (t = 1.598<1.96; p = 0.110>005), dukungan tenaga kesehatan tidak
berpengaruh terhadap self care behavior (t=0.470; p=0.638), self efficacy tidak mampu memediasi
dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan untuk berperilaku self care behavior terhadap pasien
heart failure (t = 0.385;1.311; p = 0.700;0.190). Kesimpulan: Peningkatan self efficacy mampu
meningkatkan self care behavior behavior pada pasien heart failure | en_US |