Pengaruh Penggunaan Situs Google Sebagai Sumber Belajar terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Sejarah
Abstract
Pembelajaran sejarah sering kali dianggap tidak efektif karena cenderung
hanya menyampaikan informasi instan tanpa memotivasi peserta didik untuk
memahami konteks sejarah secara mendalam. Dalam era kemajuan teknologi
informasi, penggunaan situs Google sebagai sumber belajar menjadi aspek penting
dalam pendidikan modern, memungkinkan proses pembelajaran yang lebih
interaktif dan efisien.
Merujuk pada latar belakang maka perumusan masalah, yakni Adakah
pengaruh penggunaan situs google sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar
peserta didik pada mata pelajaran sejarah di SMA?. Mencari tahu bagaimana
penggunaan situs Google sebagai sumber informasi sejarah mempengaruhi
motivasi belajar peserta didik SMA adalah tujuan dari penelitian ini.
Jenis penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif serta metode ex post
facto. Partisipan dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X yang
berjumlah 136 peserta didik dari 5 kelas di SMA Muhammadiyah 3 Januari yang
terdaftar untuk tahun ajaran 2024-2025. Proportional random sampling ialah
pendekatan yang diterapkan guna menentukan sampel. Dokumentasi serta
kuesioner ialah alat bantu penelitian. Analisis data regresi sederhana berbantuan
SPSS 25 for Windows.
Merujuk pada hasil penelitian yang telah dilaksanakan, hipotesis yang
menyatakan bahwa penggunaan situs Google sebagai sumber belajar memiliki
pengaruh terhadap motivasi belajar pada pembelajaran sejarah menunjukkan hasil
yang signifikan. Dari hasil analisis regresi sederhana yang dimuat dalam tabel,
didapatkan bahwa koefisien regresi sejumlah 0,677 dengan nilai signifikansi (Sig.)
senilai 0,002, yang lebih rendah dari 0,05. Maka dari itu, penggunaan situs Google sebagai sumber belajar berpengaruh positif juga signifikan pada motivasi belajar
peserta didik pada pembelajaran sejarah. Nilai R senilai 0,832 menandakan adanya
korelasi antara variabel terikat dengan variabel bebas, sementara nilai R-Square
sejumlah 0,693 mengindikasikan bahwa 69,3% variabilitas motivasi belajar dapat
dijelaskan oleh penggunaan situs Google sebagai sumber belajar.
Secara lebih mendetail, penemuan ini menunjukkan bahwa setiap
peningkatan satu satuan dalam penggunaan situs Google sebagai sumber belajar
akan meningkatkan motivasi belajar sebesar 0,677. Hasil uji t juga mendukung
hipotesis alternatif (Ha), yaitu nilai t hitung senilai 3,383 lebih tinggi dari t tabel
1.701, dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa efek tersebut adalah signifikan.
Artinya, penggunaan situs Google secara teratur oleh peserta didik benar-benar
dapat mendorong peningkatan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran
sejarah. Analisis ini membuktikan bahwa teknologi internet, khususnya situs
Google, bisa menjadi alat yang efektif dalam memacu peserta didik demi belajar
lebih giat serta antusias dalam mempelajari sejarah.
Hasil penelitian ini menguatkan bukti empiris tentang manfaat penggunaan
situs Google sebagai sumber belajar yang menyumbangkan pengaruh positif serta
signifikan pada motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran sejarah. Semakin
sering peserta didik menggunakan situs Google sebagai sumber belajar, maka
motivasi belajar mereka cenderung semakin tinggi. Ini menunjukkan bahwa
teknologi informasi dan komunikasi, terutama internet dan berbagai aplikasi
pendukungnya, dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mendukung proses
pembelajaran dan meningkatkan kualitas pendidikan di era digital ini.