Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Jati dan Penggunaan Biji Durian sebagai Perekat dalam Pembuatan Biobriket
Abstract
Kebutuhan energi yang meningkat menyebabkan cadangan energi semakin menipis. Solusi yang dapat dilakukan adalah menciptakan sumber energi alternatif, salah satunya dapat diciptakan dengan memanfaatkan limbah biomassa yang tidak terpakai. Biomassa yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk kayu jati sebagai bahan baku untuk pembuatan briket dan tepung biji durian, yang digunakan sebagai perekat. Bahan baku yang dipilih adalah serbuk kayu jati karena memiliki komposisi kimia lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Sementara itu, biji durian dipilih sebagai perekat untuk pembuatan briket karena jumlah limbah yang dihasilkan besar dan belum dimanfaatkan secara optimal. Kandungan pati dalam biji durian relatif tinggi, sehingga biji durian dapat digunakan sebagai perekat alternatif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental untuk menentukan pengaruh komposisi material dan tekanan pencetakan terhadap karakteristik briket biomassa. Hasil penelitian dari uji briket akan dibandingkan dengan SNI 01-6235-2000 tentang briket kayu arang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket dengan komposisi variasi 20 gram bubuk kayu jati dengan 5 gram perekat biji durian dengan tekanan pencetakan 200 kg/cm2 menghasilkan nilai kalor tertinggi sebesar 6050 kalori/gram, nilai kadar air terendah sebesar 6,62%, dan abu terendah sebesar 6,52%. Sementara itu, nilai shatter index tertinggi sebesar 86% dihasilkan oleh briket dengan komposisi variasi 18 gram bubuk kayu jati dengan 7 gram perekat biji durian dicetak pada tekanan 200 kg/cm2. Rekomendasi yang dapat diberikan melalui penelitian ini yaitu proses karbonisasi, penambahan waktu saat pengeringan briket biomassa, dan memastikan bahwa biji durian telah kering dengan sempurna.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4091]