Show simple item record

dc.contributor.authorWULANDARI, Kusuma
dc.contributor.authorKAMILAH, Iva Izzatul
dc.contributor.authorPRAYITNO, Hadi
dc.date.accessioned2024-10-18T08:18:58Z
dc.date.available2024-10-18T08:18:58Z
dc.date.issued2024-10-01
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124433
dc.description.abstractStigma kampung idiot melekat pada Desa Karangpatihan mulai tahun 2008 melalui pemberitaan media yang meliput mengenai banyaknya penyandang tunagrahita dan juga kondisi tunagrahita. Dampak dari stigma kampung idiot ini membuat masyarakat di Desa Karangpatihan merasa tidak nyaman sehingga diperlukannya strategi destigmatisasi melalui pengembangan masyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif-deskriptif dengan teknik observasi non-partisipan, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi kolaborasi triple helix dari pihak pemerintah desa, akademik, dan swasta dapat meningkatkan kesejahteraan sosial tunagrahita serta kembalinya keberfungsian sosial tunagrahita melalui pengembangan masyarakat sehingga sebutan kampung idiot tidak dapat lagi dilekatkan pada Desa Karangpatihan. Hal ini dikarenakan tunagrahita sudah mampu mandiri dan berfungsi sosial kembali yang pada akhirnya terbentuklah desa mandirien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectTunagrahitaen_US
dc.subjectKampung Idioten_US
dc.subjectPengembangan Masyarakaten_US
dc.subjectTriple Helixen_US
dc.subjectDesa Mandirien_US
dc.titleTriple Helix Sebagai Strategi Kolaborasi Destigmatisasi Kampung Idiot Menjadi Desa Mandirien_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.prodiIlmu Kesejahteraan Sosialen_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Oktober 2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record