Keperawatan Pasien PPOK dengan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif yang Mendapatkan Terapi Clapping di RSUD Bangil
Abstract
Pendahuluan: PPOK (penyakit paru obstruktif kronis) adalah suatu penyakit pada saluran pernapasan yang dicirikan dengan adanya obstruksi saluran udara di paru yang diakibatkan oleh paparan gas berbaya seperti asap rokok sehingga menimbulkan infeksi pada saluran pernafasan yang bersifat progresif dan irreversible. Infeksi tersebut berupa peningkatan pada produksi sputum serta penyempitan pada bronkus sehingga mengakibatkan kesulitan untuk mengeluarkan sekret dan terjadi masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Pemberian terapi Clapping dampak berdampak pada kemampuan pembersihan sekret pada penderita PPOK yang mengalami masalah kesulitan dalam mengeluarkan dahak. Tujuan dari studi kasus menggambarkan bagaimana asuhan keperawatan pada pasien PPOK yang mengalami ketidakefektifan bersihan jalan napas yang diberikan terapi Clapping di RSUD Bangil. Metode: Studi ini menggunakan metode deskriptif dengan pencarian jurnal untuk menguatkan laporan yang dilakukan database elektronik Google Schoolar. Hasil: Diharapkan masalah bersihan jalan napas tidak efektif dapat teratasi dan tujuan tercapai pada implementasi keperawatan yaitu dengan melakukan terapi Clapping dan diharapkan kemampuan pembersihan sekret dapat dilakukan untuk mendukung intervensi keperawatan pada layanan kesehatan. Kesimpulan: Hasil pengkajian didapatkan keluhan sesak napas serta kesulitan untuk mengeluarkan dahak. Diagnosa keperawatan yang diangkat yakni bersihan jalan napas tidak efektif dengan intervensi dan implementasi menggunakan terapi Clapping serta evaluasi yang menunjukkan adanya perubahan kemampuan pasien untuk mengeluarkan dahak secara optimal dibandingkan dengan sebelum dilakukan pemberian terapi.