Inventarisasi Jenis Semut (Hymenoptera: Formicidae) di Kebun Jagung Desa Tisnogambar, Bangsalsari, Jember
Abstract
Semut merupakan serangga terestrial yang dominan di daerah tropis dan
memiliki keanekaragaman yang melimpah. Selain keanekaragaman jenis, semut
juga memiliki beberapa peran penting pada ekosistem yaitu sebagai predator,
herbivor, detrivor atau pengurai makanan, membantu penyebaran biji tanaman,
penyubur tanah hingga pemakan nektar yang dihasilkan oleh kutu daun. Semut
juga memiliki peran yang menguntungkan terhadap pertanian, yaitu sebagai
predator hama sehingga dijadikan pengendali alami hama tanaman. Lahan
pertanian memiliki karakteristik yang unik untuk dikaji keanekaragaman biotik
didalamnya. Salah satu contoh lahan pertanian adalah lahan perkebunan jagung.
Namun masih belum banyak ditemukan data-data keanekaragaman semut pada
lahan pertanian jagung sehingga menarik untuk dikaji pada penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan di kebun jagung di Desa Tisnogambar,
Bangsalsari, Jember pada bulan November 2023 hingga bulan Juni 2024.
Penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel, mounting spesimen, dan
identifikasi. Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah pit fall
trap, sugar bait, dan hand collecting. Pengambilan sampel dilakukan 1 minggu
sekali sebanyak 4 kali dengan jangka waktu pukul 08.00 – 15.00 WIB. Semut
yang telah diperoleh dari masing-masing metode diawetkan secara basah dengan
alkohol 70%. Spesimen semut kemudian dimounting dengan menggunakan teknik
card pointing. Teknik ini dilakukan dengan menempelkan bagian lateral thorax
semut pada bagian ujung triangle card yang kemudian ditusuk dengan jarum
serangga. Semut yang telah dimounting kemudian diidentifikasi secara morfologi
dengan disesuaikan pada kunci determinasi pada buku Identification key to ant
genera and images of the EFForTS collection.
Genus semut yang didapatkan di kebun jagung Desa Tisnogambar,
Bangsalsari, Jember adalah Diacamma, Tetramorium, Monomorium,
Iridomyrmex, Tapinoma, Paratrechina, Odontoponera, Camponotus, Mayriella
dan Oecophylla. Genus dengan jumlah individu terbanyak yang ditemukan adalah
Tapinoma sebanyak 55 individu dan yang paling sedikit ditemukan Oecophylla
sebanyak 2 individu. Peran dari beberapa genus semut yang ditemukan juga
berbeda-beda. Semut yang berperan sebagai predator adalah Diacamma,
Odontoponera, Paratrechina dan Oecophylla. Semut yang berperan sebagai
pemakan nektar adalah Iridomyrmex, Tapinoma dan Camponotus. Semut dengan
subfamili Myrmicinae yaitu Tetramorium, Monomorium, dan Mayriella berperan
sebagai herbivora pencari makan.