Perbandingan Kualitas Pelayanan Pembuatan Akta Kelahiran pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan Pandu Cakti Kabupaten Tulungagung
Abstract
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tulungagung
merupakan salah satu instansi di Kabupaten Tulungagung yang menjadi unsur
pelaksana serta bertanggung jawab dalam pengelolaan data kependudukan dan
pencatatan sipil bagi masyarakat Kabupaten Tulungagung. Setiap penyelenggaraan
pelayanan publik khususnya pelayanan administrasi kependudukan pemerintah
berupaya melakukan berbagai inovasi pelayanan yang dapat mempermudah
masyarakat mendapatkan pelayanan publik.
Dinas Kependukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tulungagung sebagai
pemberi pelayanan publik dituntut untuk memberikan kualitas pelayanan yang baik
kepada masyarakat. Berbagai cara dilakukan seperti menghadirkan bentuk inovasi
pelayanan alternatif Pandu Cakti yang merupakan pelayanan administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil yang tersedia di kantor desa atau kelurahan di
wilayah Kabupaten Tulungagung. Pandu Cakti menyediakan pelayanan seperti
kartu keluarga, akta kelahiran, akta kematian, surat pindah, dan kartu identitas anak.
Pelayanan alternatif ini mempermudah masyarakat tanpa perlu datang ke kantor
dispendukcapil untuk mengurus dokumen kependudukan dan catatan sipil cukup
datang ke kantor desa dengan membawa berkas persyaratan yang diperlukan.
Pelayanan adminduk Pandu Cakti mirip dengan layanan konvensional yang ada
pada kantor terutama dalam hal peralatan yang digunakan, produk pelayanan,
standar pelayanan, waktu pelayanan, dan pertanggungjawaban yang sama. Namun,
terdapat perbedaan pada persepsi pengguna layanan konvensional di Kantor
Dispendukcapil dengan layanan alternatif Pandu Cakti Kabupaten Tulungagung hal
tersebut dapat dilihat dari komentar-komentar di media sosial.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
komparatif dimana untuk pengukuran dalam penelitian ini menggunakan metode service performance (SERVPERF) yang mengukur kualitas pelayanan berdasarkan
kinerja dari pelayanan yang diterima atau dirasakan masyarakat sebagai pengguna
layanan. Populasi dalam penelitian ini adalah populasi infinit dengan masingmasing 98 sampel untuk setiap jenis layanan sehingga total 196 sampel dan untuk
penarikan sampel menggunakan teknik non-probability sampling (accidental
sampling) yaitu siapa saja yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data pada
saat di lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
kuesioner, dan studi pustaka. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan
uji statistik non parametrik Mann Whitney.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan kualitas pelayanan pembuatan akta kelahiran antara Kantor
Dispendukcapil dengan layanan Pandu Cakti Kabupaten Tulungagung terutama
pada dua dimensi kualitas pelayanan yaitu dimensi responsiveness dan empathy.
Kedua dimensi tersebut menunjukkan nilai signifikansi (0,00) yang kurang dari
taraf signifikansi yang telah ditetapkan (0,05) sehingga dapat diambil kesimpulan
Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dari itu, kualitas pelayanan pembuatan akta
kelahiran antara Kantor Dispendukcapil dengan Pandu Cakti Kabupaten
Tulungagung dapat dikatakan terdapat perbedaan dari segi dimensi responsivess
dan empathy sedangkan ketiga dimensi yang lain seperti tangible, reliability, dan
assurance menunjukkan nilai signifikansi 0,123 untuk tangible, 0,467 untuk
reliability, 0,87 untuk assurance sehingga nilai tersebut lebih dari taraf signifikansi
yang telah ditetapkan 0,05 yang artinya Ho diterima dan Ha ditolak sehingga tidak
terdapat perbedaan yang signifikan kualitas pelayanan pembuatan akta kelahiran
antara Kantor Dispendukcapil dengan Pandu Cakti Kabupaten Tulungagung