• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERUBAHAN KADAR UREUM DAN KREATININ PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) (STUDI PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR)

    Thumbnail
    View/Open
    Febrian Naufaldi - 102010101026_1.pdf (209.5Kb)
    Date
    2013-12-24
    Author
    Febrian Naufaldi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Indonesia dikenal sebagai negara dengan sumber daya hayati kedua terbesar yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Di Indonesia terdapat lebih kurang 30.000 jenis tumbuh-tumbuhan, lebih kurang 7.500 jenis diantaranya termasuk tanaman berkhasiat obat, lebih dari 1.800 jenis tanaman telah diidentifikasi dari berbagai formasi hutan, namun hingga saat ini pemanfaatannya belum optimal. Jumlah tanaman obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat baru sekitar 1.000 hingga 1.200 jenis, dan yang digunakan secara rutin dalam industri obat tradisional baru sekitar 300 jenis. Salah satu dari tumbuhan yang berkhasiat obat ini adalah kembang bulan (Tithonia diversifolia). Tumbuhan ini secara empiris telah lama digunakan oleh masyarakat di Asia Selatan, Amerika Tengah, dan Afrika untuk mengobati beberapa macam penyakit. Di Guatemala, Taiwan, Meksiko dan Nigeria ekstrak air panas tumbuhan ini digunakan dalam pengobatan malaria. Daun kembang bulan sebagai antimalaria secara in vivo terbukti aktif melawan P.berghei dengan nilai IC sebesar 114 mg/kgBB. Salah satu persyaratan yang diukur dalam uji keamanan adalah uji toksisitas. Berdasarkan lama paparan dan dosis, diketahui ada tiga tingkatan uji ketoksikan yaitu akut, sub akut, dan kronik. Berlainan dengan percobaan toksisitas akut yang mengutamakan mencari efek toksik, maksud utama toksisitas sub-akut adalah menguji keamanan obat. Menafsirkan keamanan obat untuk manusia dapat dilakukan melalui serangkaian percobaan toksisitas terhadap hewan. 50 Secara farmakokinetik, setiap obat yang masuk ke dalam tubuh mengalami proses absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi. Hasil metabolisme detoksifikasi hepar yang di eksresi melalui ginjal dapat mengakibatkan kerusakan tubulus. Ginjal juga merupakan organ utama yang terkena efek toksisitas jika tubuh terpapar zat toksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh obat bahan alam yang dilihat dari perubahan kadar ureum dan kreatinin akibat pemberian ekstrak daun kembang bulan secara in vivo. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Quasy Experimental. Sampel yang digunakan adalah Tikus putih galur wistar jantan dan betina. Dosis yang digunakan dalam penelitian ini adalah 16 mg/200grBB, 80 mg/200grBB, 160 mg/200grBB serta kontrolnya menggunakan larutan Tween. Data yang diperoleh berupa kadar ureum dan kreatinin, kemudian dianalisis dengan uji T-Test. Hasil penelitian didapat nilai signifikan p untuk kadar ureum KI adalah 0,741 pada hari Ke-0, 0,975 pada hari ke-45, dan 0,554 pada hari ke-91. Nilai signifikan p untuk kada ureum KII adalah 0,832 pada hari ke-0, 0,633 pada hari ke-45, dan 0,765 pada hari ke-91. Nilai signifikan p untuk kadar ureum KIII 0,393 pada hari ke-0, 0,059 pada hari ke-45, dan 0,961 pada hari ke-91. Hasil uji tidak mengalami perbedaan apabila nilai signifikan p > 0,05 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar ureum antara K0 dengan KI, KII, dan KIII. Hasil penelitian didapat nilai signifikan p untuk kadar kreatinin KI adalah 0,518 pada hari Ke-0, 0,092 pada hari ke-45, dan 0,530 pada hari ke-91. Nilai signifikan p untuk kada ureum KII adalah 0,096 pada hari ke-0, 0,256 pada hari ke-45, dan 0,558 pada hari ke-91. Nilai signifikan p untuk kadar ureum KIII 0,621 pada hari ke-0, 0,444 pada hari ke-45, dan 0,393 pada hari ke-91. Hasil uji tidak mengalami perbedaan apabila nilai signifikan p > 0,05 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar kreatinin antara K0 dengan KI, KII, dan KIII.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12440
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1535]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository