dc.description.abstract | Semua manusia memiliki keinginan kehidupan yang produktif terutama penderita
kelainan bawaan seperti anak yang lahir dengan kondisi sumbing baik sumbing bibir dan langitlangit. Bedah plastik sebagai salah satu komponen kesehatan bangsa memiliki tanggungjawab
untuk mengantarkan mereka meraih kesempatan tersebut. Salah satu upaya yang telah
dilakukan adalah dengan melakukan operasi gratis sumbing bibir dan langit-langit. Namun
kesuksesan untuk mengantarkan penderita tersebut tidak akan berhasil tanpa adanya kerjasama
dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta atau masyarakat. Oleh karena itu pada
kesempatan ini kami tim bedah plastik yang tergabung dalam tim medis FK UNEJ, RS
Soebandi Jember, RSUP dr. Ben Mboi Kupang, AIPKI Wilayah V dan didukung oleh Yayasan
Dewi Kasih dan Smile Train.
Celah bibir dan lelangit merupakan kelainan bawaan sejak lahir yang sering dijumpai
di masyarakat. Di Indonesia penelitian secara khusus belum dilakukan, tetapi diperkirakan
angka kejadiannya lebih tinggi. Angka kejadian kelainan bibir sumbing di Jawa Timur cukup
tinggi sekitar 4-7 per 1000 kelahiran dan merata. Gambaran angka kejadian kasus celah bibir
dan langit-langit yang diperoleh cukup tinggi ini merupakan tantangan bagi dunia kesehatan
untuk ikut mengatasi kelainan bawaan ini, apalagi kelainan cacat bawaan ini sering terjadi di
kalangan masyarakat kurang mampu (Santoso & Agus, 2012).
Penderita dengan kelainan celah bibir dan lelangit mempunyai beberapa masalah yang
dihadapi seperti deformitas anatomi wajah, kelainan pertumbuhan wajah, masalah dental,
bicara, pendengaran, gangguan psikologis, dan terkadang disertai kelainan kongenital lain.
Kelainan bersifat multifaktor antara lain faktor genetik dan lingkungan. Oleh karena itu
kelainan ini memerlukan penanganan komprehensif sejak anak lahir (Seibert, 1993).
Penderita anak dengan celah bibir dan lelangit dapat dilakukan penanganan operasi
apabila memiliki status gizi yang baik sehingga memenuhi ketentuan role of ten yaitu berat
badan sesuai dengan usia 3 bulan yaitu 5 kg dan kadar hemoglobin darah sebesar 10gr%.
Oleh karena itu masalah nutrisi merupakan masalah utama yang sejak dini harus segera
diatasi. Karena kecukupan nutrisi akan memengaruhi tahapan selanjutnya dari penanganan
kelainan tersebut (Santoso & Agus, 2012) | en_US |