Show simple item record

dc.contributor.authorHANI, Nofita Sari
dc.date.accessioned2024-10-09T22:32:40Z
dc.date.available2024-10-09T22:32:40Z
dc.date.issued2023-03-21
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124383
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 10 Oktober 2024en_US
dc.description.abstractToksisitas Campuran Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) dan Daun Mangga (Mangifera indica L.) terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti L. dan Pemanfaatannya sebagai Buku Referensi; Hani Nofita Sari; 190210103022; 2023; 88 halaman; Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; Universitas Jember. Nyamuk Aedes aegypti L. merupakan vektor utama penyakit demam berdarah dengue. Kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di Indonesia merupakan permasalahan utama bagi kesehatan masyarakat dan ancaman serius di sejumlah wilayah Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia mencatat bahwa di tahun 2022 jumlah kasus demam berdarah mengalami peningkatan mencapai 45.387 kasus pada minggu ke 22 dengan jumlah kematian sebanyak 432 kasus. Melihat adanya kasus yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti L. yang terjadi, maka perlu dilakukan upaya untuk pengendalian nyamuk Aedes aegypti L. Pengendalian yang sering dilakukan adalah menggunakan insektisida sintetik karena dianggap efektif, praktis, dan dilihat dari segi ekonomi insektisida ini lebih menguntungkan. Penggunaan insektisida sintetik secara terus menerus dapat memicu terjadinya resistensi terhadap nyamuk Aedes aegypti L. dan mencemari lingkungan jika pengawasan dalam pemakaiannya tidak dilakukan dengan baik. WHO menghimbau penggunaan abate diganti dengan insektisida alami karena memiliki sifat yang mudah terurai (biodegradable) serta ramah lingkungan dan aman untuk kesehatan manusia. Beberapa jenis tumbuhan yang memiliki potensi sebagai larvasida alami adalah tumbuhan sirih (Piper betle L.) dan tumbuhan mangga (Mangifera indica L.). Berbagai hasil penelitian tentang tanaman sirih, menunjukkan bahwa daun sirih (Piper Betle L.) mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, tanin, flavonoid, saponin dan juga minyak atsiri yang bersifat sebagai larvasida. Senyawa saponin dan alkaloid memiliki cara kerja sebagai racun perut pada larva sedangkan senyawa flavonoid dan minyak atsiri bekerja sebagai racun pernapasan dan sistem saraf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya toksisitas (LC50) campuran ekstrak daun sirih (Piper betle L.) dan daun mangga(Mangifera indica L.) terhadap larva nyamuk Aedes aegypti L. dalam waktu dedah 24 jam. Penelitian dilakukan di Sub Laboratorium Toksikologi Program studi Pendidikan Biologi Universitas Jember. Pelaksanaan penelitian ini dimulai pada bulan Oktober hingga Januari 2023. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan uji pendahuluan dan uji akhir. Uji pendahuluan bertujuan untuk mendapatkan serial konsentrasi untuk uji akhir. Serial konsentrasi yang didapatkan berdasarkan uji pendahuluan adalah 150 ppm, 300 ppm,450 ppm, 600 ppm, 750 ppm dan 900 ppm. Setiap perlakuan menggunakan 20 ekor larva nyamuk Aedes aegypti L. yang dimasukkan ke dalam 100 ml larutan serial konsentrasi dan kontrol dengan 4 kali pengulangan kemudian diamati dalam waktu dedah 24 jam. Penentuan LC50 dilakukan dengan analisis probit menggunakan Software SPSS .for Windows Versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LC5 dan LC95 campuran ekstrak daun sirih (Piper betle L.) dan daun mangga (Mangifera indica L.) 150 ppm dan 900 ppm. Sedangkan nilai LC50 nya adalah 499, 323 ppm dengan batas bawah 450,838 ppm dan batas atas 543,133 ppm. Penelitian yang telah dilakukan, dituangkan dalam produk buku referensi untuk disebarluaskan pada masyarakat. Uji validasi buku referensi dilakukan oleh 2 dosen sebagai ahli materi dan ahli media serta 1 mahasiswa untuk menguji kelayakan produk dengan hasil validasi sebesar 85,04% . Kesimpulan penelitian yang telah dilakukan adalah campuran ekstrak daun sirih (Piper betle L.) dan daun mangga (Mangifera indica L.) bersifat toksik terhadap larva nyamuk Aedes aegypti L. karena memiliki nilai LC< 1000 ppm, dan buku referensi yang telah disusun dinyatakan layak untuk dijadikan bahan bacaan masyarakat. Saran dalam penelitian yang telah dilakukan adalah menganalisis senyawa kimia yang terkandung dalam masing-masing ekstrak dan melakukan uji kandungan fitokimia ekstrak.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Dwi Wahyuni, M.Kes Aditya Kurniawan,S.Si., M.Biomeden_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jemberen_US
dc.subjectTOKSISITASen_US
dc.subjectPIPER BETLE Len_US
dc.subjectMANGIFERA INDICA Len_US
dc.subjectAEDES AEGYPTI Len_US
dc.titleToksisitas Campuran Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) dan Daun Mangga (Mangifera indica L.) terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti L. dan Pemanfaatannya Sebagai Buku Referensien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodipendidikan biologien_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record