dc.description.abstract | Tanaman anggrek (Dendrobium sp.) merupakan tanaman tergolong ke dalam
famili Orchidaceae merupakan famili yang besar dengan memiliki variasi jenis,
bentuk, warna, dan bunga dengan kesegaran relatif lama. Peningkatan variasi pada
anggrek Dendrobium sp. merupakan cara untuk menarik minat konsumen melalui
variasi karakter morfologi tanaman. Upaya peningkatan kergaman karakter morfologi
dapat dilakukan dengan cara mutasi kimia. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui
konsentrasi mutagen kolkisin dan Ethyl Methane Sulfonate (EMS) yang optimal
terhadap pertumbuhan anggrek Dendrobium sp secara in vitro. Metode pemelitian
yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan masing – masing 4 taraf konsentrasi:
0,02%, 0,04%, dan 0,06% durasi perendaman eksplan selama 24 jam. Penelitian
dilakukan di Laboratorium CDAST Universitas Jember, waktu penelitian dimulai
pada bulan Maret 2022 – Juli 2022. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis
menggunakan analisis deskriptif. Variabel yang diamati yaitu persentase hidup
eksplan, tinggi planlet, jumlah tunas, jumlah daun, jumlah akar dan morfologi planlet.
Hasil penelitian menunjukkan mutagen kolkisin menghasilkan planlet mutan dengan
variasi pertumbuhan dan morfologi seperti planlet kerdil perlakuan 0,04% sebesar
31%, planlet tinggi perlakuan 0,02% sebesar 22%, bentuk ujung daun terbelah
perlakuan 0,02% sebesar 7%, tridentate perlakuan 0,04% dan 0,06% sebesar 4%,
asimetris pada perlakuan 0,04% sebesar 6%. Variasi warna planlet hijau gradasi putih
perlakuan 0,02% sebesar 4%, hijau kekuningan perlakuan 0,06% sebesar 6%, dan
albino perlakuan 0,04% sebesar 2%. Mutagen EMS menghasilkan planlet kerdil
perlakuan 0,06% sebesar 31%, planlet tinggi perlakuan 0,04% sebesar 11%, bentuk ujung daun terbelah perlakuan 0,06% sebesar 7%. Variasi warna planlet hijau gradasi
putih perlakuan 0,04% sebesar 6%, hijau kekuningan perlakuan 0,04% dan 0,06%
sebesar 6%. | en_US |