Asesmen Risiko Banjir DI Sub Das Gunting, Kabupaten Jombang dengan Pendekatan Rasio Frekuensi Dan Metode Analytic Hierarchy Process (Ahp)
Abstract
Banjir adalah bencana alam yang paling sering terjadi dan berdampak pada
kehidupan manusia, menyebabkan kemerosotan ekonomi yang parah. Tingkat
risiko banjir merupakan fungsi dari bahaya dan kerentanan. Banjir pada sub Das
Gunting Kabupaten Jombang. Penelitian ini bertujuan untuk menilai risiko banjir
berdasarkan hasil analisis spasial dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Peta
rawan banjir dibangun dari data berbasis penginderaan jauh yang diaplikasikan
dengan teknik frequency ratio weighting (FR). Parameter yang digunakan dalam
merepresentasikan kerawanan banjir adalah Elevasi, Slope, Stream Power Index
(SPI), Topographic Wetness Index (TWI), Landuse, River Density, Distance to
river, Natural Difference Vegetation Index (NDVI), curah hujan, Soil type, Flow
accumullation (FA) dan Geology. Peta Ancaman divalidasi menggunakan metode
AUC (Area Under Curve) dan di dapatkan nilai sebesar 91.9%. Peta kerentanan
dihasilkan dari data sosial, ekonomi, fisik, dan lingkungan yang diterapkan
melalui teknik overlay yang diberi bobot menggunakan proses hirarki analitis
(AHP). Peta risiko yang dihasilkan menunjukkan bahwa 21,93% dan 6,40% dari
total area berada pada tingkat risiko banjir yang sangat tinggi dan tinggi. Hasil
peta risiko digunakan sebagai bahan dasar penyusunan strategi dengan metode
SWOT. Strategi berupa pemeliharaan dan pembangunan sistem drainase dengan
kualitas yang baik, pembangunan area terbuka hijau dengan permeabilitas yang
baik Kegiatan normalisasi sungai untuk mengembalikan kondisi sungai yang
memadai, selanjutnya pembuatan terasering sebagai cara mencegah erosi, dan
yang terakhir pembuatan Sumur resapan untuk mengurangi jumlah air hujan atau
air dari saluran pembuangan di dalam tanah.
Collections
- MT-Engineering [29]